Selama bulan ramadhan takjil menjadi menu yang paling di cari dikala kita berbuka puasa. Macam-macam sajian takjil tersaji sesuai dengan selera kita mulai dari buah, es atau berbentuk puding htersaji sesuai dengan selera kita. Kurma masih menjadi salah satu primadona takjil kala berbuka puasa.
Bukan tanpa alasan mengapa takjil menjadi menu pertama saat berbuka, tubuh kita saat berpuasa tidak menerima satu pun asupan makanan sehingga perut kita kosong dan proses metabolisme tubuh akan melambat. Asupan gizi yang kita konsumsi ketika sahur akan habis terkuras karena aktifitas seharian.
Makanan manis menjadi sumber kalori yang baik untuk menggantikan kalori yang habis ketika kita berpuasa. Itulah mengapa takjil menjadi hal yang penting kala kita berbuka seperti yang disunahkan oleh nabi untuk berbuka dengan yang manis.
Setiap daerah memiliki berbagaimacam ciri khas takjil saat berbuka mulai dari makanan ringan, berbagai macam es campur dan yang pasti penganan manis khas daerah-daerah di indonesia. Saat ini saya sedang berada di daerah banten, tepatnya didaerah kabupaten lebak, jadi saya akan membahas takjil-takjil unik yang ada di kabupaten lebak yang pasti lezat dan unik pastinya.
Takjil pertama yang biasa disajikan disini adalah kue papais yang biasanya ada disetiap berbuka puasa disini. kue Papais adalah makanan yang dibuat dari tepung beras yang didalamnya diberi irisan pisang yang di bungkus daun pisang kemudian di kukus.
Penganan ini banyak di temukan di daerah-daerah banten seperti kabupaten lebak, pandeglang, malimping dan masih banyak lagi. Papais menjadi penganan wajib ketika berbuka puasa, rasa manis dari buah pisang di campur dengan rasa asin dari adonan tepung beras menjadi perpaduan yang pas saat berbuka puasa.
Pasung merah merupakan kue pasung yang memiliki rasa manis terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah kemudian di bungkus menggunakan daun pisang digulung menyerupai terompet.
Bedanya dengan kue pasung putih adalah kue pasung putih memiliki rasa gurih dengan tambahan bawang goreng diatasnya rasa gurih menjadi sensasi tersendiri dari varian rasa kue pasung ini. Kue ini banyak ditemukan di seluruh wilayah banten.
Takjil terakhir yang menjadi favorit disini adalah es puan. Es puan adalah es yang di buat dari buah timun suri yang di campur langsung menggunakan gula putih tanpa ada campuran air, hanya di tambah es. Es ini biasanya dihindangkan dengan kue pasung putih.
Selama saya di kabupaten lebak saya menyukai kue papais karena rasa pisang yang dipadukan adonan tepung beras yang gurih. Untuk kue pasung saya lebih menyukai kue pasung merah entah kenapa karena kue pasung putih kurang pas dimulut saya. Untuk rasa es puan lumayan seger jika disajikan ketika berbuka puasa.