Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini berkisah mengenai peristiwa perekrutan anggota baru lentera merah. Lentera merah merupakan sebuah majalah kampus yang sudah ada sejak dulu dengan tulisan-tulisannya yang kritis dan berani.
Setelah peristiwa pemberontakan PKI di tahun 60an lentera merah masih tetap dengan tulisannya yang berani. Risa Apriliyani adalah seorang jurnalis di lentera merah yang kala itu berani mengkritisi orde baru.Â
Karena keberaniannya itu risa di tuduh sebagai antek-antek PKI karena fitnah kepada orang tuanya yang di sebut sebagai anggota PKI.
Risa di bunuh karena di tuduh terlibat PKI dan di mayatnya di masukan kedalam sebuah ruangan sempit di kantor redaksi lentera merah, sejak kejadian itu arwah risa selalu menuntut balas dengan membunuh teman-temannya dengan terlebih dahulu memutar lagu Puspa Dewi.Â
Dari film ini kita akan mengetahui pasca penumpasan PKI banyak sekali warga yang tak bersalah menjadi korban pembunuhan akibat tuduhan PKI yang belum tentu terbukti. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali korban asal tuduh yang berujung pembunuhan masal saat  itu.
Film yang sedikit menyentil isu-isu politik ini merupakan film yang sangat sukses dengan meyabet piala citra di tiga kategori sekaligus.
Film garapan Riri Riza ini berkisah mengenai Gie seorang demontran dan pecinta alam dari Universitas Indonesia (UI). Â
Gie sejak remaja sudah menerapkan konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek kelas dunia. Dari  film gie kita dapat belajar mengenai pergolakan politik antara orde baru dan orba, mengenai sebuah ideologi.
Pada saat terjadinya pemberontakan PKI pada tahun 65, gie harus kehilangan teman kecilnya Han yang di culik dan diasingkan yang kemudian di bunuh di pulau bali.Â