Metode dripping juga dapat dikategorikan mudah.  Kita cukup menaruh alat manual brewing khususnya yang memiliki prinsip kerja dripping seperti V60 kita diatas sebuah gelas, taburkan kopi diatas V60 yang sudah di lapisi oleh filter altra kemudian siramkan air mendidih kedalam ground coffee. Pastikan untuk metode dripping lazimnya tingkat grind coffee yang digunakan adalah medium grind. Â
Setelah air mendidih disiramkan air seduhan kopi secara perlahan menetes kedalam gelas. Â Metode dripping ini biasanya memakan waktu 3-5 menit dalam proses ekstrasi dan blooming kopi. Dan biasanya metode dripping ini paling banyak disajikan.
Pressing Method (Menekan)
Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan tekanan tinggi untuk menghasilkan sebuah seduhan kopi. Â Metode ini biasanya hanya untuk menghasilkan esspresso baik secara manua maupun secara otomatis. Â
Contoh alat yang menggunakan metode ini adalah automatic esspresso machine, rockpresso, aeropress dan masih banyak lagi.  Tekanan yang dilakukan terhadap ground coffee akan menghasilkan ekstrak kopi yang kita sebut sebagai esspresso.  Semakin kuat tekanan terhadap lopi, semakin baik  esspresso yang dihasilkan selain itu juga crema yang di hasilkan akan bagus juga.  Untuk tingkat grind kopi yang digunakan adalah fine grind.
Boiling method (mendidihkan)
Boiling method ini adalah metode yang sangat unik karena kopi didihkan langsung sehingga kopi akan terasa lebih nikmat rasanya. Â Alat yang biasa digunakan pada metode ini adalah syphon. Â Air dididihkan menggukan kompor kecil di tabung bawah yang semakin lama air akan naik ke atas tabung ke dua melalui pipa kapiler kaca yang terhubung diantara kedua tabung seperti kita tahu bahwa syphon memiliki dua tabung di bagian atas dan bawah. Â
Ketika air mendidih kita masukan ground coffee. Â Ketika api dimatikan kopi akan perlahan turun kembali ke tabung bawah melalui penyaringan filter altra. Â Boiling method terbilang cukup rumit mengingat cara pendidihan yang harus menggunakan perapian kecil, namun rasa kopi yang di hasilkan cukup balance.
Ke empat metode tersebut memiliki karakteristik rasa yang di hasilkan, tegantung dari selera kita sebagai penikmat kopi. Â Namun, sebagai seorang penikmat kopi kita juga harus mencoba ke empat metode tersebut sebagai pembanding rasa sehingga kita dapat mengetahu dari keunggulan keempat metode tersebut. Â Seperti biasa dalam secangkir kopi terdapat sejuta makna yang dapat kita rasakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H