Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rendang, Filosofi, dan Mendunia

17 Januari 2014   11:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:45 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai keanekaragaman makanan tradisional indonesia tidak akan pernah ada habisnya karena indonesia merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Setiap daerah memiliki lebih dari satu makanan khas yang membuat indonesia semakin kaya akan keragaman makanan tradisionalnya. Kali ini saya akan membeberkan sebuah makananan yang sudah tidak di ragukan lagi mengenai kelezatan cita rasa nya. Yup, Rendang masakan khas daerah sumatera barat ini merupakan salah satu makanan top yang sudah cukup terkenal di indonesia. Rendang merupakan makanan yang berbahan dasar daging sapi yang dipadu dengan rempah-rempah khas indonesia yang membuat cita rasa dari rendang ini sudah mendunia bahkan CNNgo menobatkan rendang sebagai makanan terlezat di dunia dari hasil survey nya.

Rendang sendiri sebagai makanan minang sudah di tulis secara masif pada abad 19 bahkan Kolonel Stuers juga menulis tentang kuliner dan sastra pada 1827. Catatan itu, katanya, banyak memunculkan secara implisit deskripsi tentang alam, budaya dan kearifan lokal, serta tradisi yang identik dengan Minang. Kuliner yang tertulis secara implisit pun diduga kuat mengarah pada rendang. Dalam sumber-sumber Belanda pernah muncul istilah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan, yang dapat ditafsirkanmerupakan teknik pengawetan. Mengingat bahwa rendang dapat bertahan selama 3 bulan tanpa merubah rasa, aroma dan bentuk dari rendang itu sendiri.
Rakyat indonesia seharus nya bangga nya, rendang sudah mendunia dengan kelezatan cita rasanya. Bahkan restoran burger terbesar di dunia burger king pernah membuat burger dengan cita rasa rendang wah sampai di buat burger ya.
Berbicara tentang rendang pasti kita akan berpikir pula tentang rumah makan padang karena kita dengan mudah akan menemukan rendang di rumah makan padang ini. Dan jangan khawatir rumah makan padang sudah tersebar di seluruh indonesia dan bahkan kita akan menemukan rumah makan padang di thailand, singapura, malaysia bahkan amerika.
Menurut wikipidia, rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri dari masyarakat minang sumatera barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat minang yaitu,
1. Dagiang (daging sapi), yang merupakan lambang dari “niniak mamak” (parapemimpin suku adat).
2. Karamba (kelapa), yang merupakan lambang dari “candiak pandai” (Kaum intelektual).
3. Lado (cabai), yang erupakan lambang dari “alim ulama” yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama.
4. Pemasak (bumbu), yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat minangkabau.
Dalam tradisi minang kabau, rendang merupakan masakan yang wajib disajikan dalam perhelatan istimewa, seperti idul fitri, keduri, khitanan, ulang tahun dan lain-lain. Rendang memilik berbagai jenis seperti rendang kering dan rendang basah atau kalio.
Tak hanya lezat rendang pun penuh dengan filosofi bagi masyarakat minang, ini merupakan sebuah hal yang menabjubkan dari masakan lezat khas indonesia yang sebentar lagi ke mendunia.
Setelah mengetahui semua hal tentang rendang, yuk eksplorasi kelezatan masakan nusantara apalagi dengan menggunakan mobil nyaman daihatsu. Enjoy our special cousin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun