Debat capres dan cawapres yang dilangsungkan pada hari Senin malam (9/6/2014) menyisakan satu kejadian -yang menurut saya- sangat menarik yaitu pada bagian/sesi pernyataan penutup capres dan cawapres, pada bagian/sesi ini pasangan capres dan cawapres diberi kesempatan selama 3 menit untuk meyakinkan seluruh rakyat Indonesia bahwa jika terpilih Indonesia akan lebih baik dibawah kepemimpinan mereka.
Jokowi -JK sebagai pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 diberi kesempatan pertama kali untuk menyampaikan pernyataan penutup. Dengan gaya yang tenang dan tidak grogi, Jokowi berkata antara lain :
1. Akan bekerja keras dan sangat keras Jika diberi amanah dan kepercayaan
2. Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum
3. Ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia, Ibunda, Istri dan keluarga (termasuk keluarga JK)
4. "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum adalah hal yang utama…… Kalo Presiden nomor 2"
Sesuai dengan namanya "penyataan penutup (closing statement)" seharusnya hanya berisi kesimpulan dan pokok-pokok dari suatu acara/kegiatan maka tidak diperlukan lagi pernyataan yang bertele-tele. Dalam hal ini, Jokowi telah sesuai dengan "kaidah" di atas tidak bertele-tele dan langsung menuju pokok kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang telah diberikan.
Angka no 4 adalah pernyataan Jokowi yang cerdas dan segar, mengapa seperti itu?
1. Cerdas karena saat itu Jokowi "kembali" menegaskan bahwa pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum adalah hal yang utama (sudah diutarakan di angka no 2) itu berarti Jokowi JK memang (Insya Allah) akan bersungguh-sungguh bekerja keras (sangat keras) untuk merealisasikannya. Selain itu, Jokowi juga cerdas dengan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia, Ibundanya, Istri dan keluarga (termasuk keluarga JK), dari sisi ini masyarakat dapat menilai dan melihat bahwa Jokowi tidak bisa menjadi seperti saat ini tanpa ada dukungan dan bantuan dari masyarakat dan keluarga.
2. Sedangkan segar karena dalam kebekuan debat capres cawapres kemarin, Jokowi masih bisa mencairkan suasana dengan mengutarakan "....kalo Presiden No 2" rangkaian kata-kata itu seperti ungkapan "sekali mangayuh dayung dua tiga pulau terlampaui" atau sambil debat capres cawapres kampanye jalan terus.
Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia itu yang Utama