Adapun, kelebihan lain dari asesmen autentik, yaitu peserta didik dapat menstruktur dan mengontruksi sendiri tugasnya, serta lebih mengutamakan fakta dan bukti langsung, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengamati secara langsung objek belajar yang ada.
Kemudian, jika kita kaitkan dengan sistem pembelajaran saat ini, yakni tematik terpadu yang menyatukan beberapa mata pelajaran dalam suatu tema, lebih memberikan pengalaman langsung, bersifat fleksibel dan mudah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Tentunya, karakteristik sistem pembelajaran tematik terpadu ini begitu relevan jika dikaitkan dengan asesmen autentik yang mengedepankan pada pengaplikasian kemampuan pada lingkungan secara langsung.
Adanya penerapan sistem pembelajaran tematik terpadu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi pembelajaran yang ada, dimana materi yang dipelajari bersifat nyata (kontekstual).
Untuk pengertiannya sendiri, kata “tematik” berasal dari kata “tema” yang bermakna gagasan pokok yang menjadi pembahasan. Sedangkan “terpadu” memiliki arti penyatuan beberapa hal sehingga menjadi satu kesatuan yang bermakna.
Terkhusus dalam bidang pendidikan penyatuan tersebut merujuk pada penyatuan mata pelajaran. Jadi, dapat diartikan bahwa pembelajaran tematik terpadu adalah sistem kegiatan terstruktur dalam menyelenggarakan kegiatan belajar dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi dalam beberapa mata pelajaran dalam tema yang berbeda.
Adapun tujuan lain dari metode pembelajaran ini adalah untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh bagi peserta didik dan diharapkan peserta didik mampu memperhatikan, menyerap dan mengimplementasikan secara utuh berbagai materi ajar dari berbagai mata pelajaran berbeda yang diberikan dalam suatu bingkai tema tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H