Mohon tunggu...
Heru Kurniawan
Heru Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - wiraswasta

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Discovery Learning dalam Memotivasi Belajar Siswa

4 Maret 2024   23:08 Diperbarui: 4 Maret 2024   23:15 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Pendahuluan:

Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berasal dari diri siswa mencakup minat, keinginan, dan kecakapan belajar. Faktor ekstern diantaranya guru dengan segala strateginya. 

Menurut lili subeni (2018), Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Berdasarkan hasil observasi di kelas X TBSM, menunjukkan aktivitas kelas yang masih pasif. Kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran fisiska  terkesan Monoton karena peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat saat guru menyampaikan materi, pembelajaran masih terfokus sama guru, Kegiatan siswa yang dominan dalam pembelajaran adalah mendengar, mencatat materi, serta mengerjakan latihan soal yang dijelaskan dan dituliskan oleh guru di papan tulis, sehingga siswa kurang dilibatkan dalam menemukan konsep yang derdampak pada  pembelajaran menjadi monoton dan siswa kurang termotivasi untuk belajar dampak negtive dari motivasi siswa yang rendah maka hasil belajar siswa kurang memuaskan terbukti kurang dari 25 % dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran yang mencapai KKM, siswa juga kurang bersemangat dalam belajar bahkan ada di antara siswa yang sangat tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran

Untuk itu guru harus bisa menemukan solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yang menuntut peserta didik menjadi aktif dan ebih mandiri. Salah satu model pembelajaran yang bisa di terapkan adalah Discovery Learning. Menurut Vidiansari, (2023)Discovery Learning adalah model pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru dari informasi yang telah dimilikinya,mengajak siswanlebih aktif dan inovatif mengubah pembelajaran yang fasif menjadi aktif merubah pembelajaran yang terfokus pada guru menjadi terfokus  pada siswa. Untuk itu guru harus mulai dengan memeahamibagaimana sintak pembelajaran discovery learning memeperkenalkan dengan siswa serta Menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model tersebut

cleanpng.com/balti
cleanpng.com/balti
  • Pembahasan
  •  
  • Pemilihan model tentu sangat penting dalam pembelajaran karena akan mempengaruhi minat dan motivasi  peserta didik dalam pembelajaran. Penggunaan model Discovery Learning cukup memberikan efek yang sesuai untuk meningkatkan minat belajar peserta didik .

Tetapi untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif terdapat beberapa Tantangan yang saya alami dalam praktik pembelajaran diantaranta kesulitan pendidik dalam mengubah pembelajaran konvensional, belum terbiasa pendidik menggunakan mode pembelajaran inovatif, efisiensi waktu yang belum maksimal, kesulitan dalam mengolah data pada saat praktikum, kesuitan dalam menimbulkan rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi dan mengaktifkan siswa yang fasif

Tantangan -tantangan tersebut di temukan ketika guru melaksanakan KBM dengan mengamati siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk mengatasi tantangan atau masalah yang tersebut perlu adanya Tindakan -tindakan kongkret yang di kerjakan oleh seoarang pendidik diantaranya menerapkan pembelajaran yang berfokus pada siswa, mendiskusikan model pembelajaran kepada siswa, Menyusun LKPD dengan sederhana yang mudah di pahami oleh siswa, berkomunikasi dengan rekan MGMP ataupun teman sejawat tentang model pembelajaran yang inovatif.

Proses pembelajaran yang sudah dilaksanakn , maka guru perlu melaksanakan refleksi pembelajaran sebagai bahan evauasi hasil pembelajaran. Melalaui refleksi guru bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam pembelajaran sehingga pembelajaran-pembelajaran dapat lebih baik lagi.

No

Hasil Belajar 

Jumlah siswa tercapai KKM

Jumlah siswa tidak tercapai KKM

Dengan metode konvensional

4

14

Dengan model discovery learning

15

3

Table hasil belajar

Dari hasil observasi yang telah di lakukan dapat disimpukan selama proses pembelajaran tercipta Susana yang menyenangkan  dan peningkatan keaktifak siswa dapat terlihat dari              Hasil penilaian pada aspek pengetahuan di dapatkan dari  18 Peserta didik Sebanyak 15 Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar dengan prosentase 83,3 %,dan 3 Peserta didik dinyatakan belum mencapai ketuntasan belajar dengan prosentase 16,7 % 3. Nilai rata -- rata kelas dari 18 peserta didik adalah 81,9.


No

Jumlah siswa  

Kategori sikap (tanggung jawab dan kerja sama)

Baik

Sangat baik

18

2

16

  • Table penilaian pengetahuan
  • Di dapatkan penilaian sikap dan pengetahuan siswa dengan penerapan model pembelajaran discovery earning sangat baik 88,88% siswa mendaparkan predikat sangat baik dan 12,22 mendapat predikat baik.

Kesimpulan 

Dari penerapan model pembelajaran inovatif dengan model discovery learning . Peserta didik menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Terlihat dari pencapaian KKM yang mencapai 83,3%,  siswa juga  memiliki rasa keingintahuan yang lebih tinggi dan lebih merasa nyaman selama proses belajar mengajar. 

Pemanfaatan media pembelajaran yang dikolaborasikan dengan TPACK serta penerapan model pembelajaran Discovery Learning  pada pembelajaran fisika materi kalor   dapat memotivasi siswa, serta mampu mengarahkan perhatian siswa pada pembelajaran. Dan Dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan minat belajaran siswa, karena siswa di bagi menjadi beberapa kelompok sehingga mereka saling berdiskusi, bertanya dan menjawab untuk menyelesaikan LKPD mereka, kemudian mereka mempresentasi hasil kerja kelompok mereka di depan kelas sehingga melatih, rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, kolaborasi, kreatifitas dan berfikir kritis. Walaupun demikian masi terdapat kekurangan yang kedepan nya perlu perbaikan dan perhatian di antaranya masih terdapat siswa yang belum tuntas dan belum aktif

Agar hasil pembelajaran lebih maksimal di sarankan guru perlu melakukan perbaikan dan tindak lanjut di pembelajaran berikutnya agar dapat mengatasi  masalah-masaoah yang muncul. Melakukan diskusi dengan teman sejawat untuk meningkatkan mutu pembelajaran

  • Daftar Pustaka
  • Lili Subeni, (2018). Ppenerapan konsep AT untuk meningkatkan motivasi belajar.
  • Vidiansari (2023). Model pembelajaran discovery learning dan contoh di duna nyata
  • Tarigan, H,G, (2013). Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
  • Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Slameto. (20130). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineke Cipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun