Mohon tunggu...
Heru Kurnia
Heru Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

5 Filsafat Orang Jawa tentang Kehidupan agar Lebih Dihargai

30 Juli 2018   09:47 Diperbarui: 30 Juli 2018   10:09 13482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel ini selain menambah ilmu saya juga ingin melestarikan budaya jawa yang mulai di lupakan yakni tutur kata dengan maknanya, bagi orang jawa lisan merupakan makna kehidupan jadi sangat berhati hati dalam berucap dan selalu menjaga sopan santunnya. 

Bahasa jawa mirip dengan bahasa yunani yang mengandung banyak ilmu sastra dan filsafat. kita tau sendiri di indonesia orang jawa terkenal dengan sopan santun dan lemah lembutnya dan bagaimana menghargai orang lain.

Seiring perkembangan Zaman banyak "WONG JOWO RA NJAWANI" Artinya orang jawa yang lupa jiwa jawanya karena banyak sekali anak muda sekarang yang sudah kena dampak dunia modern, barat dan bahasa gaul kekinian. 

Seharusnya anda takut jika budaya dan filsafat jawa kita hilang sudah tidak pantas lagi kita di sebut orang jawa. bagi orang jawa pengolahan kata merupakan ciri khas dalam berbicara seperti "aku iki mung lempung di kek'i nyowo" artinya aku ini hanya tanah liat yang di kasih nyawa makna dari kata tersebut dia merendah dengan lawan bicaranya.

Nah, kali ini saya akan membagikan 5 filosofi yang sering di buat pegangan orang jawa untuk menjalani kehidupan entah itu untuk orang lain atau untuk dirinya sendiri semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang adat jawa:

1. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti

Kata di atas pendek namun memiliki arti mendalam bagi orang jawa yakni semua sifat iri, keras hati, sifat jahat, tidak menghargai orang lain hanya bisa di atasi dengan SABAR, IKLHAS dan BIJAK. Jadi bagi orang jawa untuk menerima sifat jahat orang lain atau sifat keras hati pada dalam diri harus bijak dan sabar.

2. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka

Bagi orang jawa merendah sudah di ajarkan oleh lingkungan hidup dan orang tua seperti arti filsafat di atas artinya Jangan merasa pandai agar tidak salah arah dan jangan berbuat curang agar tidak celaka, bagi anda selain orang jawa bisa berpegang pada filsafat di atas agar hidup tenang dan tidak merugikan orang lain.

3.Nerimo ing pandum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun