Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Waktunya PDI-P Melakukan Tranformasi Ideologi

9 Januari 2025   12:07 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momentum Ambil Citra Positif

Opsi politik penyegaran  ideologi  akan memberikan jawaban ketika kita mengamati proses degradasi  PDIP yang sedang terjadi saat ini. Akan menjadi jawaban permanen bahwa partai Ideologi yang kelamaan bersanding dan menjadi akhiri surut atau meredup.

Dengan demikian menjadi tantangan dan juga menciptakan peluang bahwa apakah sebenarnya karena PDI-P dalam zona nyaman sebagai partai ideologi memberikan  performa terhadap menurunnya suara PDIP dalam pemilu terakhir ini.

Jabatan ketua umum yang dilelang  itu akan menjadi momentum terbaik bagi PDI-P secara menyeluruh. Akan terjadi dentuman yang dahsyat bagi PDIP. Seperti diketahui perolehan suara Pemilu 2024 terjadi penurunan signifikan. PDIP  drop kehilangan 18 kursi di 2024, kehilangan suara banyak lagi walaupun PDI-P tetap sebagai partai pemenang dengan perolehan kursi 110 kursi.

Penutup

Dengan menjual transformasi ideologis, mengagungkan isu pergeseran kepemimpinan Ketum PDI-P  artinya PDI-P menyegarkan isu juga pemulihan ideologis dan organisasi.

Perlu di catat, saat ini PDIP sedang mengalami keterpurukan performa politik di mata publik  tersandung berbagi persoalan personal elite partai seperti ditersangkan Hasto oleh KPK dan juga perseteruan partai dengan mantan presiden ke-7 Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun