Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Waktunya PDI-P Melakukan Tranformasi Ideologi

9 Januari 2025   12:07 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis menekankan adanya kebutuhan transformasi ideologi, setidaknya adanya pergeseran ideologi menuju ideologi transformasi yang moderat. Perlu digaris bawahi , sudah menjadi model kepemimpinan yang baku di internal PDI-P jika Ketua Partai umum sekarang ini  rata-rata kepemimpinannya sangat ideologis, baik cara keterpilihan dan kepemimpinannya.

Kepemimpinan ideologi menjadi rejim ortodoksi kaum feodal dalam menjalankan kekuasaannya. Secara keseluruhan partai-partai yang notabene partai ideologis itu ketua umumnya bisa dikondisikan seumur hidup atau dengan kata lain yang bersangkutan mundur atau berganti karena yang bersangkutan meninggal.

Kepemimpinan ideologi di Indonesia menjadi bagian sejarah kelahiran Dinasti politik. Hal ini terjadi di beberapa partai-partai yang notabenenya adalah partai dinasti seperti Partai Demokrat  terafiliasi dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudoyono(SBY ), kemudian ada juga PDIP   yang selama ini dijabat Megawati  dari  berdiri sampai sekarang   ketua umumnya juga enggak berganti-ganti.

Transformasi Politik

Pilihan politik PDI-P yang masih disukainya adalah mempertahankan Ketua Umum Megawati sebagai calon Ketum yang baru. PDIP tetap akan yakin dengan mempertahankan ketua umumnya PDIP sebagai konsekuensi ideologis dan konsolidasi partai tetap solid.

Pilihan kedua, PDIP menjadi partai pemberani, melakukan revolusi yang radikal tentang kepemimpinan yang reformis Artinya bahwa PDIP sebagai transformasi wajah baru. PDIP selama ini mengalami kemunduran pamor dan juga elektabilitas harus berani meninggalkan zona nyaman sebagai Partai Ortodoks.

Setidaknya PDIP harus mengubah ideologi feodal menuju ideologi transformatif. Dalam perubahan ini dimulai dari isi pergantian ketua umum. Dengan melemparkan isu bursa calon ketua umum dilelang atau diperebutkan akan mampu mengadopsi atau melegalkan demokratisasi.

Hal positif dan produktif bagi internal partai, memberikan kesempatan ke kader-kader terbaiknya baik di internal maupun di eksternal berebut orang nomor satu di PDIP.

Ganjar Atau Ahok

Harapan politik penyegaran Ketua Umum PDIP akan akan memberikan angin segar bagi kadet terbaik PDI-P. Deretan kadet PDIP yang siap untuk melenggang menjadi ketua umum. Ada Ganjar Pranowo, mantan capres 2024, ada juga Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPR, kemudian ada Eddy Sitorus dengan jabagan saat ini sebagai Ketua DPP PDIP.

Keder potensial yang cukup tersohor ada Ahok alias Basuki Cahya Purnama, dan ada juga mantan Mensos Risma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun