Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari Hobi Terinspirasi Bisnis Baru

12 November 2024   05:54 Diperbarui: 12 November 2024   07:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hobi bertani hingga berfikir hasil panennya harus diapakan. Saya ngak punya lahan sawah, hanya manfaatkan area bengkel dan lahan kosong perkotaan ( urban). Alhamdulillah punya lahan kosong lumayan luas, tumpang sari dengan usaha lain yang sudah berjalan. Selama ini tidak terfikir untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut. 

Beberapa alternatif lahan kosong perkotaan seperti pekarangan rumah atau pertokoan, lahan kosong di lantai atas gedung atau rumah. Kebetulan saya bisa memanfaatkan kedua tempat tersebut.

Menghubungkan hobi dan potensi aset kita yang masih bisa  dimaksimalkan, Akhirnya ketemu solusi yakni berjualan dari bibit ikan, ikan basah hingga alihan hasil  panen  dan juga memikir kelompok tani yang akan menjadi holding bersama ketika kebutuhan ikan maksimal  dengan mendayagunakan kelompok tani. Ini bagian tugas sosial dan bisnis yang saling melengkapi.

Karena kecintaan pada masakan Magelang yang khas yakni Mangut LELE. Di Borobudur terkenal dengan Mangut Kepala Beong, nah karena saya jualan ikan segar makanya kita ambil opsi kuliner Mangut IKAN SEGAR ( Lele, Patin, Gurami, Mas dan Nila). Kayaknya bisnis ini pertama di Cirebon, mengandalkan ikan tawar. 

Cirebon sendiri banyak ikan laut karena wilayahnya bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa. Hanya saja, saya tidak bermain di ikan laut untuk bahan bisnis kuliner.  Untuk pengembangan bisnis kedepannya bisa jadi menambahkan menu berbasis olahan ikan laut.

Untuk mencukupi kebutuhan ikan segar, ada beberapa yang masih ambil dari petani . Lumayan jauh ambilnya yakni dari daerah Rajagaluh Majalengka. Di wilayah ini petani ikan memanfaatkan air pegunungan dari Gunung Ciremai. Airnya jernih, mengalir deras hingga sangat higenis untuk beternak ikan.  Ikan tidak bau tanah dan kualitas ikan sangat baik. 


Pangsa pasar yang saya bidik adalah  warga Cirebon Raya atau wisatawan  yang sedang ke Cirebon .  Sepertinya Rasakan MANGUT Ikan Segar, Insya allah rasanya  wow bangettbangett,  kriuk-kriuk ikannya.

Kebetulan Kota  Cirebon mempunyai daerah penyangga yang meliputi Wilayah Kabupaten  Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuning, Brebes dan Tegal. Lokasi yang cukup strategis memungkinkan konsumen gampang mencari alamatnya.

Semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi baru bagi warga Kagama yang akan memulai usaha yang berasal dari HOBI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun