Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilkada Jateng Menjadi Ajang Perang Tanding Trah Politik

24 Juni 2024   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Majunya Atiqoh dalam bursa Cawagub Jateng akan kembali menjadi boomerang bagi pendukung Ganjar dan juga partai pengusung jika dalam Pilkada Jateng bersama pasangan Calon Gubernurnya menuai kekalahan.

 

Pilpres 2024 menjadi kekalahan paling konyol dan meyakitkan. Bagaimana tidak, dari mulai muncul bursa capres, nama Ganjar menjadi pemenangnya dan nongkrong di nomor wahid berbagai lembaga-lembaga survei politik. Ditambahkan partai pengusungnya adalah pemenang pileg berturut-turut di tahun 2014 dan 2019 yakni PDI-P.

Low Bat

Namun demikian, euforia kemenangan Ganjar tidak sampai tuntas dan akhirnya harus mengakui kehebatan lawan yang sudah membuat Ganjar bertekuk lutut dengan kekalahan tragis satu putaran. Nasib Ganjar betul-betul diuji kesabarannya. Mantan Gubernur Jateng ini hanya meraup suara 16 persen.

 

Kekalahan telak Ganjar di Pilpres 2024 menjadi preseden buruk bagi langkah politik berikut nya baik bagi pengusung  parpol, kelompok relawan serta tokoh-tokoh masyarakat. Oleh karena harus diperhitungkan secara cermat hingga Atiqoh tida lagi bernasib sama dengan suaminya Ganjar Pranowo salam Pilpres 2024 kemarin
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun