Mitra koalisi seharusnya saling melindungi, menjaga dan berharmonisasi, itulah kata yang tepat untuk mengoreksi insiden yang terjadi kemarin sore saat deklarasi Jokowi-JK Pro TKI di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Kamis (5/6/2014). Sikap ketua DPP PDIP Rieke Diah Pitaloka yang cenderung menyerang kinerja menteri Muhaimin Iskandar adalah tindakan yang tidak pantas. Apalagi Rieke pada saat ini kapasitasnya adalah sebagai tim pemenangan Jokowi-JK.
Sikap Rieke dianggap arogan dan mencederai hubungan koalisi PDIP - PKB, mengingat hubungan dua partai tersebut sebelumnya terlihat sangat harmonis. Bahkan PKB dari awal hingga saat ini dianggap mitra koalisi yang paling getol dan ngotot memperjuangan pasangan Jokowi-JK.
Namun demikian, dengan terjadinya insiden kemarin sore, hubungan koalisi PDIP dan PKB terlihat memanas. Sebelumnya, Ketua DPP PKB Marwan Jafar bereaksi keras dan marah terhadap sikap Rieke yang dinilai menyerang Ketua Umum PKB Cak Imin.
Tak terkecuali GEMASABA, sayap politik bidang kemahasiswaan PKB tersebut ikut bereaksi. Heru Widodo Sekjen GEMASABA mengungkapkan kekesalannya atas sikap arogan Rieke yang dinilai menyerang Ketua Umum PKB. Sikap rieke dianggap arogan, salah tempat dan tidak memiliki komunikasi politik yang baik.
“Rieke arogan dan salah rempat, dia ini posisinya sebagai Tim Pemenangan Jokowi-JK seharusnya memiliki komunikasi politik yang baik dengan mitra koalisi terutama PKB, bukan malah menyerang” tegas Heru dengan nada keras.
GEMASABA juga menyarankan kepada DPP PDIP untuk memberi teguran kepada Rieke Diah Pitaloka dan sekaligus meminta untuk diberi pendidikan politik yang baik dan santun. “dari sikap Rieke, sudah jelas kalau dia ini seperti orang yang baru terjun ke dunia politik, kami dari GEMASABA berpesan kepada PDIP untuk menegur dan memberikan pendidikan politik yang baik dan santun kepada Rieke, supaya berikutnya tidak terulang lagi” sambung Heru.
Penulis: Heru Widodo (Sekjen GEMASABA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H