[caption id="attachment_332732" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Asian Games 2019 Surabaya (newskatawaktu.wordpress.com)"][/caption]
Sebuah berita mengejutkan datang dari kandidat pemenang bidding tuan rumah Asian Games 2019, yaitu Vietnam.
Negara Paman Ho tersebut, melalui Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung sesuai yang dikutip dari Agence France-Presse (AFP), mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari pencalonan karena masalah perekonomian di negaranya.
Seperti yang diketahui, pemerintah Vietnam dalam jumpa persnya di Hanoi, Kamis 17 April 2014, menyatakan undur diri sebagai tuan rumah Asian Games 2019.
Indonesia sendiri merupakan negara kedua dalam bidding tuan rumah Asian Games 2019 di Macau, 8 November 2012 lalu.
Keberatan dari Rita Subowo
Menpora Roy Suryo sendiri sempat menyatakan pada 7 April 2014 sempat "mencuri start" dengan menyatakan bahwa Vietnam positif mundur dari tuan rumah AG 2014, dan Indonesia dengan kota Surabaya nya yang dicalonkan pada bidding 2012 lalu harus segera bersiap sebagai calon tunggal pengganti Vietnam.
Namun ketika itu pernyataan sang Menpora langsung dibantah oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo. Menurut bu Rita yang juga dikenal luas sebagai "aktivis" pengurus Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Organisasi Bola Voli Asia ini, ketika itu belum ada pernyataan resmi dari OCA bahwa Vietnam mundur sebagai host, maka tidak ada asumsi prematur terlebih dahulu mengenai peluang Indonesia.
[caption id="attachment_332733" align="aligncenter" width="300" caption="Ketua KOI, Rita Subowo (arenaku.com)"]
Kini setelah ada pernyataan resmi dari OCA , posisi bu Rita tetap tak bergeming.
Ia bersikap konservatif, mungkin trauma dengan "babak belur" nya Indonesia ketika mengajukan Palembang sebagai tuan rumah SEA Games 2011 dan Pekanbaru yang kemudian diganti Palembang mendadak hanya beberapa bulan sebelum pesta pembukaan Islamic Solidarity Games, karena kasus korupsi dan terlambatnya persiapan pembangunan infrastruktur.