Namun tetap bagi saya, restaurant yang di Melawai ini punya nilai sejarah yang panjang, dari saya usia SD sampai mungkin usia anak-anak saya mencapai SD juga beberapa tahun lagi, restaurant ini diharapkan masih tetap eksis, dan beralih dari restaurant keluarga Ayah dan Ibu saya beserta anak-anak nya, menurun menjadi restaurant keluarga saya, istri dan anak-anak.
Sayang seribu sayang, jika para mendiang Ayah dan kakek saya masih dapat bernostalgia dengan restaurant Es Cream Ragusa di seberang Pasar Baru Jakarta Pusat di akhir-akhir hidup mereka, yang menurut alm. Ayah, masih sama rasa dan menu nya sejak beliau SD hingga beberapa bulan sebelum beliau wafat Oktober tahun 2012.
Maka restaurant AH makanan fast food favorit saya saat SD dahulu, kini telah banyak berubah, dari lokasi, menu makanan hingga bentuk bangunan, bahkan juga pangsa pasar.
Jika di era 1980-1990 an dulu, AH Blok M adalah restoran keluarga, kini malah lebih banyak pelanggan ABG nya....hehehe...
Namun mungkin langkah-langkah perubahan yang banyak menghilangkan otentisitas dan originalitas "AH" yang pertama didirikan dahulu, adalah strategi marketing agar tak semakin tenggelam menghadapi persaingan keras industri makanan fast food di Indonesia saat ini.
Saya ingat, di era jayanya dahulu, rsetaurant cepat saji made in Indonesia yang melawan AH hanyalah "Ayam Goreng Ny. Tanzil"....milik sang maestro masakan era 1980-an dan ibu dari bintang film cilik era 1980-an Liza Tanzil. (Tapi gak ada hubungan, mereka dengan Eddy Tanzil lho, buronan koruptor legendaris itu....hahaha)
Maka kini, AH pun harus berjuang menghadapi Blenger, Aussie bahkan tak jauh dari lokasi AH di Melawai dan PGC Cililitan, kini ada juga burger made in Indonesia yang cukup laris dan enak, Don's Burger.
Sayang....demi kelangsungan hidup, mereka memamng harus mengorbankan originalitas dan ciri khas. Namun mungkin itu satu-satu nya jalan untuk tetap dapat tumbuh berkembang.
Karena walaupun mempertahankan ciri khas, seperti Es Cream Ragusa jl. juanda Pasar Baru, Sakura Anpan Bakery Jl. Sabang, memang terbukti restaurant-restaurant dan bakery di atas sulit berkembang dan sulit untuk memperbanyak jaringan cabang nya, karena memang kekurangan modal.
Di sisi lain....para pemilik nya mungkin juga tak berambisi menambah cabang atau ekspansi bisnis
Beda dengan manajemen restauran American Hamburger yang kini telah banyak karyawannya dan butuh menerapkan strategi ekspansi bisnis.