[caption id="attachment_358370" align="aligncenter" width="300" caption="Laman Wall FB Grup "][/caption]
Sejak minggu lalu, akibat melihat postingan-postingan jadul dari seorang teman di Facebook, yang mengingatkan saya dengan masa-masa kecil dulu, akhirnya membangkitkan rasa penasaran saya untuk melacak "sumber data" dari postingan temen saya tersebut.
Akhirnya saya berhasil menemukan biang keladi "Bangkitnya Memori tahun 1980-1990-an saya dulu"....yaitu sebuah wall FB yang diberi nama "HITS FROM THE 80'S & 90's"
Sebuah grup yang dibuat oleh seorang musisi muda bernama Nicko Krisna, yang bahkan membuat dirinya menjadi "From Zero To Hero" sekarang.
Berbagai media massa hingga elektronik mulai mengulas kehadiran grup ini yang secara langsung juga menjadikan sang admin sebagai "sorotan media".
Ketika masuk ke dalam grup facebook Hits From The 80s & 90s Anda mungkin tersenyum-senyum sendiri. Banyak member grup ini yang mengunggah berbagai postingan berisikan foto, video, berisikan kejadian, tokoh, karya seni dan berbagai pernik menarik dari masa-masa ‘keemasan itu’ untuk membangkitkan memori.
Hebatnya, grup ini belum lama terbentuk.
Dibentuk di awal September, dalam waktu 2 minggu grup ini langsung memiliki member sebanyak lebih dari 40.000 !!
Nicko Krisna yang merupakan admin grup facebook ini dibuat kewalahan. Dia tidak menyangka peminat grupnya sangat banyak. Sampai-sampai dia harus meminta bantuan rekan kerja untuk turut bekerja sebagai admin grup facebook ini.
Bahkan sudah mulai ada beberapa tokoh dan selebritis yang ikutan grup ini seperti pengamat musik Denny Sakrie, penynayi Imaniar Noorsaid , yang tentunya berasal dari generasi muda di era 1980-1990 an itu.
Dituturkan Nicko kepada Merdeka.com, awalnya dia bisa menghandle sendiri berbagai kegiatan di grupnya. Dia masih bisa memantau mana postingan yang layak dan mana yang tidak. Dia bisa pula menghapus konten yang tidak sopan seperti yang berbau pornografi.
Tapi, semakin banyaknya penghuni grup membuat Nicko tidak bisa menangani sendiri grup tersebut.
Disampaikan Nicko kepada Merdeka, dia memang memiliki minat lebih terhadap musik era 80 dan 90-an. Selain itu Nicko juga tertarik pada film dan fashion era tersebut. Namun bukan berarti para penghuni forum hanya bisa berdiskusi tentang tiga topik tersebut. Ulasan para member bisa saja menjangkau peristiwa, film, musik, fashion, hingga mainan yang tren di era 80 dan 90-an ini.
Saya pun mulai "terseret" arus menjadi salah satu member paling aktif memposting gambar, maupun video terkait dengan masa-masa kecil saya di tahun 1980-1990 an tersebut, baik tentang musik, olahraga, pendidikan dan kehidupan sosial budaya, di era Orde Baru tersebut.
Ada postingan tentang Permen Karet "Chiclets", permen rasa kopi "Chelsea", koleksi pribadi saya komik "Tintin", grup band New Wave dari Inggris "Duran Duran" adalah sebagian keisengan saya yang saya posting dan...... ternyata mendapat sambutan dan komen yang lumayan meriah dari member lain di grup ini
Tak terhitung postingan yang memancing rasa humor kita bukan karena semata berkonten lucu, namun justru seringkali karena terpancing menertawakan kehidupan masa kecil kita sendiri,
Seperti postingan member lain tentang:
- permainan "Biji Karet",
- minuman "Sirup Limun" ,
- uang jajan koin Rp. 100 yang cukup jadi "modal hidup" sehari saat saya SD,
- pengalaman ikutan adu "Breakdance" di Istora Senayan di pertengahan 1980-an,
- nonton film-film anime robot Jepang yang tak habis-habis silih berganti mulai dari : Voltus V, Megaloman, Lion Maru, Space Cop Gabin, Sharivan, Message from Space,....
- film-film serial Hollywood di malam hari usai Dunia Dalam Berita pukul 21.00 WIB seperti "Six Million Dollar Man", "CHIPS" , "BJ and The Bear" hingga film-film yang menghiasi masa remaja saya bersamaan dengan hadirnya televisi swasta pertama di Indonesia yang berlangganan menggunakan decoder, yaitu RCTI, seperti film keluarga "Growing Pains", "Who's The Boss", film action Mac Gyver, Renegade, dan masih amat banyak lainnya.
- bahkan ada postingan yang meminta para member menantang member lain untuk menebak siapa nama penyiar Dunia Dalam Berita TVRI era 80-90 an yang foto-foto nya di posting di grup ini.
- Rutinnya diputar film sejarah yang fenomenal "Penghianatan G 30 S PKI" setiap tanggal 30 September malam usai Dunia Dalam Berita jam 21.00 WIB
Di grup ini saya merasa bukanlah "alien" yang begitu yakin pada jargon "Masa Terindah dalam Hidup ini adalah di era 1980-1990 an"
Dimana suasana negara Indonesia hampir dapat dikatakan damai (walau ada sedikit riak-riak kecil seperti tragedi Tanjung Priok 1984, Pembajakan Garuda Woyla 1981, dan pemboman Candi Borobudur dan Bank BCA tahun 1983)
Suasana kota Jakarta yang ramai namun jarang terjadi kemacetan dan kerusuhan, yang justru menjadi bumbu harian kehidupan warga DKI masa kini.
Di masa itu kita masih dihibur oleh pelawak-pelawak Warkop DKI, Srimulat versi Gepeng dan Jujuk, Eddy Sud, Jayakarta Group nya Jojon, Ateng, Iskak, Benyamin di luar negeri ada Robby Williams, Sammy Davis Jr., Jerry Lewis.....
Musik-musik indah dari Chrisye, Fariz RM,, Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, band Rock God Bless
Di luar negeri ada Michael Jackson, Queen, The Police, Duran Duran, Nik Kershaw, Culture Club, Tears for Fears, A-Ha, begitu jelas peralihan genre di era 1980-an yang dikuasai oleh New Wave, dijembatani oleh demam Heavy Metal di akhir 1980-an hingga awal 1990-an (White Lion, Bon Jovi, Metallica, Firehouse, Iron Maiden dll.) berakhir di era Rock dan Pop Alternative ( Oasis, Pearl Jam, Gin Blossoms, Smashing Pumpkins, U2 dll)
Di dunia sosial politik luar negeri kita mengingat pernikahan termegah era tersebut antara Putra Mahkota Kerajaan Ingrris Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer di tahun 1981 yang berakhir dengan perceraian keduanya, dan tewasnya Lady Di secara tragis bersama pacar baru nya Dodi Al-Fayed di tahun 1998.
Sebagian besar dari mereka kini telah almarhum alias wafat dan tinggal menjadi legenda yang dikenang sepanjang masa.
Di dalam negeri, walau sering merasa bosan dengan pemerintahan Presiden Soeharto yang berdurasi lebih dari 30 tahun ketika itu, namun kita mengalami kestabilan ekonomi, dengan kurs US Dollar yang bertahun-tahun terpatok di angka Rp. 1.000 dan Rp. 2.000, harga BBM Premiun yang stabil di bawah Rp. 1.000 sebelum tahun 1997, melihat Indonesia berswasembada pangan bebas dari inflasi harga barang pokok yang dikendalikan secara moderat oleh Kabinet Pembangunan, kebangkitan Iptek bangsa Indonesia yang mulai mengeluarkan produk-produk berteknologi tinggi seperti kapal laut Caraka Jaya (PT PAL), dan pesawat CN 235 (IPTN bekerjasama dengan CASA Spanyol).
Masa di mana segenap generasi muda Indonesia ketika itu memusatkan konsentrasi nya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan damai di masa depan, menyambut abad 21 yang ketika itu kita impikan akan indah abgai di film-film futuristik seperti Buck Rogers, Star Trek, dan Back To The Future.
Namun kini banyak dari kita yang dibuat jenuh dan letih karena di abad 21 ini, kehidupan begitu penuh gejolak, sosial politik, ekonomi yang terkadang membuat kita yang berumah tangga, harus pusing membagi konsentrasi antara menciptakan kehidupan yang aman sejahtera bagi diri sendiri, anak istri, sanak saudara.
Namun di sisi lain untuk mencari nafkah saja harus pusing mencari jalan ke kantor maupun pulang ke rumah yang tidak macet, tidak kena razia Three In One (seperti di jakarta).....macet akibat banjir setelah hujan deras yang menggenangi jalanan ibukota, belum lagi kasus aneh-aneh seperti anak sekolah di sodomi, wanita di lecehkan di Bus Kota, Kereta Api, anak balita yang dibunuh orangtua kandung sendiri, teman-teman sekolah yang tega membully hingga membunuh, kita tidak tenang menitipkan anak-anak kita di sekolah.
Ya itulah mungkin yang sebagian kejenuhan yang akhirnya memotivasi rekan-rekan member grup "Hits From The 80's & 90's" ini untuk aktif tenggelam meramaikan grup ini.
Sedemikian aktifnya grup ini, saya sampai harus log off dari gadget BB saya karena jadi sering hang akibat terlalu banyak postingan, wall FB saya hampir tak pernah lagi menampilkan postingan-postingan dari temen-temen yang tidak ikutan di grup ini, karena "kalah" dengan postingan dari rekan-rekan member grup "Hits From The 80's & 90's" ini.
Gak apa-apa sih,...sebab saya mulai letih dengan postingan dari beberapa teman yang mendukung Kandidat Presiden yang berbeda saat PilPres kemarin, yang hingga awal September ini masih rajin saling mencaci maki , menghina di status dan postingan FB nya...(padahal PilPres secara de facto telah dinyatakan usai tanggal 22 Juli 2014 lalu).
Mereka terjangkit penyakit "Gagal Move On".
Sama dengan saya yang juga "Gagal Move On", hanya bedanya saya gagal move on dari keindahan memori saat-saat kecil dan remaja di era 1980-1990 an dahulu, akibat banyaknya teman-teman saling berbagi rasa dan senasib di grup FB "Hits From The 80's & 90's".
Ada salah satu jargon yang menyindir situasi pasca PilPres di Indonesia di grup ini yaitu "DI GRUP INI PRESIDEN NYA MASIH H. M. SOEHARTO sang Bapak Pembangunan" .
Ada yang menambahkan "Dan Menteri Penerangannya masih H. HARMOKO !!"
Hahaha...benar-benar membuat geli...meskipun di akhir 1998 , saya termasuk yang ikutan berupaya mengakhiri keindahan di jaman Orba dengan menuntut mundurnya Presiden Soeharto melalui demo mahasiswa di Universitas Trisakti kala itu, karena menganggap ketika itu beliau sudah terlampau "lama dan melewati batas wajar" dalam memegang tampuk tertinggi pemerintahan di negeri ini. Mulai terlalu "kasar" permainan KKN nya hingga putrinya sendiri diangkat menjadi Menteri.....mulai terjadi banyak aksi penentangan terhadap beliau yang sebelumnya ditandai dengan aksi di Markas PDI 27 Juli 1996.
Kini kenangan akan masa-masa tesebut seperti terbangkitkan kembali oleh hadirnya grup FB "Hits From The 80's & 90's".
Salut untuk Bung Nicko Krisna dan teman-temannya.....kembangkan grup ini menjadi lebih besar lagi denganaktifitas-aktifitas sosialnya yang bisa dimulai dari KopDar (kopi darat =temu muka/silaturahmi antar anggota) hingga nantinya mungkin bisa menjadi suatu kegiatan bakti sosial, ataupun entitas ekonomi yang berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H