Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal / setempat. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.
Dalam dunia pendidikan kearifan lokal dapat menjadi salah satu cara dalam proses pewarisan budaya kepada generasi penerus. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dan sesuai dengan Dimensi, Elemen dan Sub elemen pada Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka yang terdiri atas :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia yang meliputi : Akhlak beragama, Akhlak pribadi, Akhlak kepada manusia, Akhlak kepada alam, Akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan Global yang meliputi: Mengenal dan menghargai budaya bangsa Indonesia dan dunia, Komunikasi dan interaksi antar budaya, Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, Berkeadilan sosial.
3. Bergotong royong yang meliputi: Kolaborasi, Kepedulian, Berbagi.
4. Mandiri yang meliputi: Pemahaman diri dan situasi, Regulasi diri
5. Bernalar Kritis yang meliputi: Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, Menganalisis dan mengevaluasi penalaran, Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
6. Kreatif yang meliputi: Menghasilkan gagasan yang orisinal, Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Seperti diketahui, wilayah Kabupaten Brebes yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat, dipastikan terdapat beberapa asimilasi budaya dari kedua daerah tersebut. Asimiliasi itu, otomatis membentuk adat dan budaya tersendiri yang bisa merupakan gabungan dari dua budaya atau bahkan budaya tersendiri serta tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Jakwir menurut pengertian daerah setempat mempunyai arti teman yang baik atau sahabat yang baik. Tema tesebut diangkat sebagai salah satu bentuk aksi nyata penanaman karakter P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang mengandung arti sarapan bersama atau sahabat SMK Negeri 1 Brebes dengan Penilaian dan penanaman karakter dari dimensi bernalar kritis, kebinekaan global, dan kreatif dengan teknis di lapangan memakai penilaian kelompok. Tiap kelas dibagi berapa kelompok dengan menyajikan variasi menu sarapan khas Brebes seperti nasi ponggol, lengko, adep-adep, kupat glabed, dsb.
Maka dari itu, Penggunaan kearifan lokal juga akan memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan. Penggunaan kebudayaan dan juga tradisi masyarakat sekitar dapat memudahkan penggambaran materi yang telah diajarkan kepada peserta didik. SMK Negeri 1 Brebes dalam hal ini berusaha mencoba mengangkat Kearifan Lokal Khas Brebes dalam bidang kuliner brebesan dengan judul “Sarapan Khas Brebes Bareng Jakwir SMK Negeri 1 Brebes “.
Sehingga, sebagai langkah awal kita mengenalkan apa itu tema kearifan lokal, sekaligus kita dapat mengenalkan kearifan lokal apa saja di kabupaten Brebes dalam bidang kuliner yang kemudian dilanjutkan dengan rencana aksi makan bersama sarapan makanan khas Brebesan dengan peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI