Mohon tunggu...
Heru Pratama
Heru Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi saya fotografi,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ETIKA BERKOMUNIKASI ISLAM DALAM AL-QURAN SURAT ABASA AYAT 1-10

12 April 2023   14:21 Diperbarui: 12 April 2023   14:38 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh:

Heru Pratama (22010400011)

Karya Ini Ditulis Untuk Memenuhi Nilai Ujian Tengah Semester

Dosen Pengampu : Dr. Nani Nurani Muksin M. Si

Prodi: Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

 

HUBUNGAN ETIKA DENGAN AL QURAN

Etika Didefinisikan menjadi sistem dasar akhlak atau tingkah laku bagi manusia. Tingkah laku itu menjadi sistem hidup bagi manusia. Menurut Sebagian Ahli seperti Austin Fogothey mengartikan etika sebagai ilmu yang berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang manusia dan ilmu masyarakat yang erat hubungannya dengan antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum. Etika dalam pandangan islam adalah ilmu yang menuntun manusia untuk membentuk suatu karakter akhlak yang baik dan menjauhkan diri dari akhlak yang buruk sesuai dengan apa yang Allah ajarkan dan Rasul sampaikan. Dan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah.

 

Manusia menjadi peranan penting bagi kehidupan di dunia ini. Manusia menjadi khalifah diantara makhluk-makhluk yang allah ciptakan. Dan manusia adalah makhluk yang sempurna, diberi karunia oleh allah yaitu berupa lisan atau mulut yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan kemampuan berkomunikasi itulah manusia bisa membangun hubungan sosial dengan manusia lainnya. Komunikasi Islam adalah sistem yang dipakai oleh umat islam yang berfokus kepada teori yaitu berupa Al-Quran dan As-Sunnah.

Komunikasi islam ini adalah proses penyampaian pesan pesan keilmuan dengan menggunakan etika etika yang di ajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Komunikasi Islam menekankan pada unsur Message (pesan), nilai nilai islam, dengan menggunakan gaya bicara dan penggunaan Bahasa. Pesan pesan tersebut berupa penyampaian iman, islam, dan akhlak, yang disebut sebagai dakwah.

Etika menjadi dasar pijakan komunikasi. Etika bisa memberikan landasan moral dalam membangun karakter adi seseorang dalam berkomunikasi. Maka dari itu, manusia Ketika berkomunikasi tanpa etika itu tidak etis.

Komunikasi islam adalah cara berkomunikasi sesuai dengan moral dan akhlak dalam menilai seseorang, dari sisi baik seseorang tersebut.

Teks dan terjemahan surat abasa 1-10

Artinya : "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena Telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, Maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atas mu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), Sedang ia takut kepada (Allah), Maka kamu mengabaikannya. (Q.S. `Abasa:[80] : 1-10)

Surat Abasa adalah surat yang diturunkan di mekkah al mukarromah, atau yang biasa disebut dengan surat makkiyah, surat yang diturunkan oleh allah sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah. Surat ini bercerita mengenai hari kiamat, bagaimana percakapan orang orang musyrikin yang mengingkari hari kiamat pada saat itu.

Diawal surat Allah menceritakan tentang Rasulullah yang bermuka masam terhadap Abdullah bin Ummi Maktum. Pada saat itu Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang tunanetra atau buta.

 

abasa-1-2-64365eed08a8b50ea00c8802.jpg
abasa-1-2-64365eed08a8b50ea00c8802.jpg
 

Artinya: Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena telah datang seorang buta kepadanya.

 

Dalam firman allah tersebut menjelaskan bahwa manusia tidak boleh membedakan dan menyakiti perasaan orang lain. Apalagi perlakuan tersebut dapat menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain. Dan perintah ini ditujukan kepada siapapun tanpa terkecuali.

Dalam ayat diatas Non verbal adalah suatu yang penting pada saat berkomunikasi dengan orang lain, Contohnya adalah mimic wajah yang kita pandangkan kepada orang lain, itu bisa menjadi penilaian orang lain terhadap kita, apakah kita sedang senang, sakit, marah, atau biasa saja, semua itu dinilai salah satunya melalui non verbal kita. Oleh karena itu, non verbal adalah komponen yang sangat penting pada saat berkomunikasi.

Lalu di ayat 3-4 Allah berfirman :

3-4-64365f4108a8b50ec673e412.jpg
3-4-64365f4108a8b50ec673e412.jpg
 

 

Artinya: Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia harus bermuamalah , dengan cara berprasangka buruk terhadap orang lain. Dan ini termasuk di dalam etika berkomunikasi, apa yang disampaikan orang lain, harus difilter terlebih dahulu sebelum kita serap. Karena, kita tidak mengetahui pesan yang disampaikan orang lain apakah baik atau buruk untuk sekarang, dan kedepannya.

Selanjutnya di ayat 5-10 Allah berfirman :

 

4-5-64365f574addee3053454672.jpg
4-5-64365f574addee3053454672.jpg
Artinya: Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, Maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), Sedang ia takut kepada (Allah), Maka kamu mengabaikannya.

Pada ayat ini Allah mengajarkan kepada manusia untuk berhati hati dalam mengambil Tindakan, berpikir matang matang sebelum bertindak, agar Tindakan yang kita kerjakan itu tepat pada sasarannya.

KESIMPULAN

Al quran adalah petunjuk yang sangat kita butuhkan agar manusia bisa mengisi kehidupannya dengan kebaikan, salah satunya adalah bagaimana caranya beretika dalam berkomunikasi, Allah sudah mengajarkan di dalam Quran, salah satunya adalah di dalam surat Abasa tadi.

Dalam berkomunikasi, etika yang kita harus dijunjung tinggi sesuai Surat Abasa yang tadi kita bahas tadi yaitu dengan tidak membeda bedakan manusia, dengan manusia yang lainnya, baik dia seorang yang mulia atau hina atau tidak keduanya. Pada saat berkomunikasi Manusia tidak boleh berprasangka buruk terhadap orang lain dan tetap bersikap berpikir matang matang sebelum mengambil Tindakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun