Mohon tunggu...
Heru Anugrah Pratama
Heru Anugrah Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Salam, saya Heru Anugrah Pratama dan saya dari Palembang. Saya berusia 18 tahun dan kuliah di Universitas Sriwijaya di bidang ilmu komunikasi. Saya senang menulis, membaca, dan mendengarkan musik, dan dalam waktu luang saya sering menghabiskan waktu untuk bermain musik dan menulis makalah. Selain itu, saya aktif dalam organisasi Universitas Dance Modern, yang membantu saya belajar keterampilan sosial dan memperluas jaringan. Setiap pengalaman menawarkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, jadi saya selalu siap untuk tantangan baru dan kesempatan untuk bertemu dengan orang baru. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakpuasan Rakyat, Bagaimana Gerakan Sosial Mengubah Kebijakan Publik

2 Oktober 2024   00:13 Diperbarui: 2 Oktober 2024   02:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: fridayforfuture.se

Ketidakpuasan rakyat sering kali menjadi sumber gerakan sosial di zaman sekarang. Fenomena ini menunjukkan suara orang yang terpinggirkan dan mendorong perubahan kebijakan publik. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana gerakan sosial dapat mengubah kebijakan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam prosesnya.

Banyak sumber ketidakpuasan publik, termasuk ketidakadilan sosial, ketimpangan ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang tidak responsif. Ketika komunitas merasa tidak didengarkan, mereka cenderung bergabung dalam gerakan sosial untuk menyuarakan protes dan tuntutan bagi diri mereka sendiri. 

Gerakan seperti "Black Lives Matter" di Amerika Serikat dan "Revolusi Putih" di Iran adalah contoh mobilisasi besar-besaran yang dihasilkan dari ketidakpuasan terhadap kebijakan diskriminatif dan penindasan yang menyebabkan kekacauan dan kerusakan sosial.

Gerakan sosial politik tersebut memiliki kekuatan untuk memengaruhi kebijakan publik dengan cara:

Mobilisasi Massa: Aksi protes dan demonstrasi massal menarik perhatian media dan publik, menimbulkan tekanan yang signifikan terhadap pemerintah karena pergerakan massal tersebut memaksa media dan pemerintah untuk terfokus pada kelakuan masyarakat.

Kesadaran Publik: Gerakan sosial yang sering kali mendidik masyarakat tentang isu-isu tertentu, dan membentuk opini publik yang mendukung perubahan kebijakan. Kesadaran publik ini juga bisa didorong dengan kekuatan saling mendukung yang dimana bisa dilakukan di dunia media massa, dunia maya dan juga secara langsung.

Lobi dan Advokasi: Banyak gerakan sosial berusaha berinteraksi langsung dengan pemerintah melalui petisi, lobi, dan diskusi untuk memengaruhi keputusan. Selain itu, untuk mengumpulkan kritik dan saran dari rakyat untuk pemerintah.

Jaringan Sosial: Media sosial pasti akan berguna untuk membuat gerakan sosial pada masyarakat karena mereka memudahkan penyebaran informasi dan mobilisasi serta memungkinkan gerakan berkembang secara cepat dan luas.

Gerakan Reformasi Indonesia pada tahun 1998 adalah salah satu contohnya. Mahasiswa dan berbagai bagian masyarakat bersatu karena tidak puas dengan rezim Orde Baru yang otoriter dan korup. Akhirnya, banyak demonstrasi memaksa Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri, membuka jalan bagi reformasi politik yang lebih demokratis.

source: fridayforfuture.se
source: fridayforfuture.se
Gerakan "Fridays for Future" yang didirikan oleh Greta Thunberg di seluruh dunia menunjukkan bagaimana suara individu dapat bergema dan memicu perubahan kebijakan iklim di berbagai negara. Gerakan ini telah menarik perhatian dunia terhadap masalah perubahan iklim dan mendorong beberapa negara untuk mengambil tindakan yang lebih serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun