Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemerdekaan dan Keteladanan Guru Bangsa bagi Karakter Generasi Muda

17 Agustus 2023   08:59 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:39 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Generasi Muda dan Guru saling menghormati (portaldik.id)

Menghargai keragaman budaya juga harus menjadi bagian dari kita, dan kita bisa menyumbang dalam mewujudkan kesejahteraan dengan cara aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Budaya Global dan Melestarikan Budaya Lokal

Globalisasi, yang membawa budaya dari seluruh dunia, bisa membuat budaya kita sendiri terancam. Terkadang, masyarakat lebih tertarik dengan hal-hal baru yang dianggap lebih praktis daripada budaya kita sendiri. 

Masalahnya, generasi muda juga kurang tertarik belajar dan menjaga budaya warisan.

Setidaknya, globalisasi juga bisa membawa hal baik dan buruk. Di satu sisi, globalisasi bisa membuat wisatawan tertarik pada seni, kerajinan, dan tradisi kita. 

Tetapi di sisi lain, globalisasi bisa mengancam budaya kita. Kita mungkin lebih mementingkan diri sendiri dan kehilangan semangat gotong-royong.

Itulah mengapa kita perlu jaga budaya kita. Budaya lokal adalah bagian dari kita sebagai orang Indonesia. 

Dengan menjaga budaya kita, kita bisa merasa lebih mencintai tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia. Selain itu, budaya kita juga bisa menjadi peluang ekonomi dan pariwisata yang baik untuk negara kita.

Pendidikan untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Pendidikan punya peran penting dalam membentuk kepribadian anak muda. Pendidikan tentang menjadi warga negara yang baik bisa menghasilkan generasi yang cerdas dan berbudi luhur. 

Pelajaran tentang nilai-nilai Pancasila jadi bagian penting dalam pendidikan, maka dari itu adalah dasar negara dan etika dalam hidup bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun