Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mengamankan Data Pribadi di Tengah Maraknya Kebocoran Data di Indonesia

17 Juli 2023   01:48 Diperbarui: 20 Juli 2023   07:56 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebocoran data pribadi di Indonesia semakin menjadi ancaman yang mengkhawatirkan. Salah satu insiden terbesar pernah terjadi pada tahun 2021, di mana diduga terjadi kebocoran data penduduk sebanyak  lebih dari 200 juta data dari server pemerintah, dari sumber cnnindonesia.com (2021). 

Informasi yang bocor mencakup nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya. Kasus ini merupakan salah satu peristiwa kebocoran data pribadi terbesar yang pernah tercatat di Indonesia.

Dugaan kebocoran data penduduk ini diyakini berasal dari server pemerintah yang kurang terlindungi dengan baik. Peretasan dilakukan dengan mengeksploitasi celah keamanan pada sistem tersebut. Diduga kelompok peretas yang sama juga terlibat dalam kasus kebocoran data BPJS Kesehatan di tahun 2021.

Dampak dari kebocoran data ini sangat serius bagi masyarakat. Informasi pribadi yang bocor dapat disalahgunakan untuk melakukan kejahatan seperti penipuan dan pencurian identitas. Hal ini mengakibatkan ketidakamanan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi masyarakat dan memperkuat sistem keamanan data pribadi di Indonesia, mengutip dari news.republika.co.id (2022).

Kasus ini mengingatkan kita tentang pentingnya perlindungan data pribadi di era digital ini. Setiap individu harus lebih berhati-hati dalam melindungi informasi pribadi mereka. Sementara itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tegas untuk meningkatkan keamanan data pribadi dan memastikan bahwa kebocoran semacam ini tidak terjadi lagi. Perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas utama dalam membangun lingkungan digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat.

Ancaman Keamanan Data Pribadi di Era Digital


Kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi menjadi semakin mendesak. Ancaman terhadap keamanan data pribadi di Indonesia masih merupakan isu yang serius dan menuntut perhatian lebih. 

Statistik mengindikasikan bahwa kasus kebocoran data pribadi masih terjadi, termasuk kasus dugaan kebocoran data penduduk mencapai lebih 200 juta data. Fakta ini menegaskan perlunya langkah pasti untuk memperkuat perlindungan data pribadi di Indonesia, dilansir dari kompas.com (2023).

Para peretas menggunakan beragam metode canggih untuk mencuri data pribadi, menurut sumber lppi.or.id (2022), seperti serangan phishing, malware, ransomware, dan serangan jaringan. Dalam serangan phishing, peretas menyamar sebagai seseorang terpercaya melalui email atau situs web palsu untuk memperoleh informasi pribadi. 

Selanjutnya, malware dan ransomware digunakan untuk mencuri atau mengenkripsi data dan meminta tebusan. Sementara itu, serangan jaringan meretas sistem atau jaringan yang rentan untuk mencuri data pribadi.

Kebocoran data pribadi berpotensi menimbulkan bahaya jika jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Data pribadi yang bocor dapat dimanfaatkan untuk tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian identitas, dan pemerasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun