Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musyawarah Mufakat: Jalan Harmoni untuk Kesatuan Terkini

2 Juli 2023   23:49 Diperbarui: 2 Juli 2023   23:51 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tantangan yang dihadapi dalam menerapkan musyawarah mufakat di era digital dan globalisasi adalah adanya polarisasi opini dan penyebaran informasi yang tidak valid, yang dapat memperkeruh suasana dan mempersulit proses musyawarah (lemhannas.go.id, 2017).

Untuk mengatasi tantangan tersebut, banyak inisiatif terkini yang mendorong musyawarah mufakat sebagai solusi untuk konflik dan perbedaan pendapat. Salah satunya adalah program "Musyawarah untuk Mufakat" yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses musyawarah dan mendorong terciptanya kesepahaman dalam pengambilan keputusan. Selain itu, beberapa organisasi masyarakat sipil juga telah menyelenggarakan program pelatihan musyawarah mufakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi dan berdiskusi secara efektif (unnes.ac.id, 2010).

Dalam konteks keberagaman, musyawarah mufakat juga berkontribusi dalam menghargai keberagaman dan mewujudkan persatuan. Dalam musyawarah mufakat, semua pihak harus terlibat dalam proses musyawarah, baik secara langsung maupun melalui perwakilan. Hal ini menunjukkan bahwa musyawarah mufakat menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya. 

Oleh karena itu, musyawarah mufakat dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi perbedaan pandangan dan mencapai kesepakatan bersama di tengah keberagaman masyarakat.

Kesimpulan tentang Musyawarah Mufakat

Berdasarkan berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa musyawarah mufakat memiliki peran penting dalam membangun kebersamaan dan kesepahaman di tengah perbedaan pandangan. Musyawarah mufakat dapat menyatukan perbedaan pendapat dan memberikan keadilan pada hasil keputusan yang diambil. Selain itu, musyawarah mufakat dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan keluarga di rumah, di sekolah, maupun di komunitas.

Dalam era digital dan globalisasi, musyawarah mufakat dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi dan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berdiskusi. Namun, tantangan yang dihadapi dalam menerapkan musyawarah mufakat di era tersebut adalah adanya polarisasi opini dan informasi yang tidak valid, yang dapat memperkeruh suasana dan mempersulit proses musyawarah.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, banyak inisiatif terkini yang mendorong musyawarah mufakat sebagai solusi untuk mengatasi konflik dan perbedaan pendapat. Selain itu, beberapa organisasi masyarakat sipil juga telah mengadakan program pelatihan musyawarah mufakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi dan berdiskusi secara efektif.

Dalam konteks keberagaman, musyawarah mufakat juga berperan dalam menghargai keberagaman dan mewujudkan persatuan. Dalam musyawarah mufakat, semua pihak harus terlibat secara langsung maupun melalui perwakilan. Hal ini menunjukkan bahwa musyawarah mufakat menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengadopsi dan menerapkan musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui musyawarah mufakat, kita dapat membangun kebersamaan dan kesepahaman di tengah perbedaan pandangan, serta mencapai keputusan yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak (***)

HW

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun