Ada yang beda dalam penyelenggaraan Hari Ulang Tahun PAN kali ini. Diperkirakan jika agenda HUT PAN dalam situasi dan kondisi tegang dan gugup. Saat ini  kondisi arah politik PAN sudah memutuskan mendukung pencalonan Prabowo Subianto tetapi segenap warga politik PAN belum dilibatkan.Â
Fenomena ini akan menjadib ola api yang sangat liar, Â wacana dan juga tindakan politik yang sangat delimatis di HUT PAN yang ke-25 dan akan menyulut hubungan elite partai dan juga kader partai kemungkinan akan tegang.
Peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT) Partai Amanat Nasional ( PAN) Ke-25  akan diselenggarakan di Jakarta mulai hari ini, Senin,  tanggal 28 -30 Agustus 2023. Dalam HUT PAN tersebut rencana akan dihadiri oleh Calon Presiden  Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erich Thohir dan sejumlah tamu undangan VIP lainnya.
Sesuai jadwal, Prabowo Subianto  secara khusus akan memberikan sambutan resmi di hadapan ribuan kader PAN. Sayangnya, belum ada kepastian kehadiran Presiden RI Joko Widodo yang semula tercatat dalam daftar hadir nampak tidak tertera lagi dalam catatan jadwal acara  resmi pelaksanaan HUT RI Ke-25.
Jika melihat dan memperhatikan rangkaian  sejumlah agenda acara HUT PAN Ke-25 bisa disimpulkan jika perayaan ulang tahun ini hanya untuk legitimasi politik tertentu.  Diduga juga akan nihil ada agenda politik nasional dan nihil rekomendasi serta  perumusan sebuah keputusan politik nasional bersifat universal.  Jika ada, itu pun agenda yang dipaksakan bukan aspirasi kader dan pengurus partai sebagai bagian pemilik PAN secara utuh.
Acara HUT PAN diduga hanya akan dijadikan panggung legitimasi sepihak pencapresan Prabowo Subianto yang sudah mengantongi dukungan dari elite partai PAN tetapi belum setujui dan disahkan oleh kader partai sendiri.
Besar kemungkinan jika HUT PAN kali ini akan diarahkan untuk menjadikan Erich Thohir berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapresnya. Bagi Erich sangat halal untuk menggunakan panggung HUT PAN untuk mengerek dan juga melegitimasi kan secara total bahwa PAN dukung Erich Thohir sebagai wakil presiden.Â
Erich Thohir sudah lama bergaul dengan Entitas PAN dan diduga juga sudah merogoh kocek cukup besar untuk memberikan sumbangan bagi kegiatan politik PAN. Tidak ada masalah  kehadiran Erich Thohir di HUT PAN sebagai tokoh PAN dan juga bentuk wacana deklarasi dukungan Erich Thohir cawapres dan jika memungkinkan elite PAN akan mengumumkannya di sela -sela acara HUT PAN tersebut. Yang jadi masalah justru nama Prabowo Subianto-nya.
Berkaca pada agenda  Rakernas 2022 bersamaan dengan HUT PAN yang ke-24 , justru PAN berhasil mengagendakan rumusan keputusan serta rekomendasi berkaitan Pencalonan Presiden 2024. Rakernas PAN berhasil menghasilkan 9 nama bakal calon presiden, meliputi 3 kluster yakni Kepala Daerah, Ketua Umum Partai dan  Profesional.
Sejumlah Nama populer yang masuk capres adalah  Ganjar Pranowo , Anies Baswedan ,Puan Maharani, Erich Thohir dan Ketum PAN sendiri Zulkifli Hasan . Nama Prabowo Subianto sendiri tidak tercantum dalam rekomendasi 9 nama capres dari PAN.
Boleh saja Prabowo Subianto akan menjadi salah satu aktor yang menguasai panggung di acara HUT PAN tersebut. Prabowo Subianto akan hadir sebagai pembicara dan diberikan waktu untuk mengenalkan diri di depan kader dan pengurus partai.
Jika Prabowo Subianto betul-betul hadir dan  manggung di HUT PAN, keberadaannya Prabowo Subianto akan menjadi blunder dan juga shock politik bagi Entitas politik PAN. HUT PAN  akan menjadi panggung sandiwara terbesar dan juga menjadi tragedi politik paling mengenaskan.
Prabowo Subianto berada di tengah -tengah ketidakpastian dan juga keputusannya sepihak elite partai yang mengusungnya menjadi calon presiden dari PAN. Sesungguhnya siapa yang sepenuhnya yang bertanggung jawab pencapresan Prabowo Subianto sebagai capres yang didukung oleh PAN, penyebutannya  tidak bisa ditebak dan divonis langsung.
Boleh jadi Prabowo akan menguasai panggung dalam acara HUT PAN kali ini, namun Prabowo bukan memberikan hiburan atau pencerahan namun justru akan menyulut emosi dan juga menyeret suasana kebatinan acara menjadi ladang duka lara mendalam bagi peserta HUT PAN. Bisa dikatakan jika HUT PAN Ke-25 kali ini menjadi "Panggung Politik Prabowo Yang Dipaksakan".
Mengingatkan kembali jika entitas PAN lebih banyak mendukung calon presiden dari latar belakang sipil bukan militer. Menitikberatkan lagi jika suara entitas politik PAN terbagi dalam golongan besar yakni pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan serta Ketum PAN sendiri Zulkifli Hasan. Â Dukungan pencapresan grassroots jelas untuk ketiga tokoh tersebut bukan untuk Prabowo Subianto.
Suasana
kebatinan HUT PAN ke-25 akan terlihat sangat kering kerontang karena disisi oleh  komitmen dan integritas politik kosong alias abal -abal. Publik membaca jika akan terlihat banyak  dusta dan juga pengkhianatan oleh pihak penunggang partai (insiders)  yang terstruktur namun lembut menjadikan entitas politik PAN pada akhirnya tidak berdaya melakukan kritik dan mandul untuk menuntut keterbukaan politik secara utuh.Pencapresan Prabowo Subianto dalam wilayah pemilih PAN mungkin akan berjalan mulus tampa sandungan dari pengurus daerah atau wilayah namun pada saatnya kader dan juga pengurus akan banyak membelot pilihannya yang akan lebih banyak memilih Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan atau bahkan Zulkifli Hasan.
Tiga  tokoh  ini justru akan mendapatkan bonus suara yang semakin melimpah sebagai bentuk reaksi keras elite partai yang memuaskan  pencalonan Prabowo Subianto. Pada lahirnya khususnya entitas PAN akan memberikan pemberontakan dukungan ke Prabowo Subianto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H