Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengulik Keseriusan Wacana Duet Ganjar-Anies oleh Surya Paloh

26 Agustus 2023   12:43 Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:50 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumor politik berkembang dahsyat  yang belakangan santer saat ini jika Prabowo Subianto bakal meminang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya di Pilpres 2024.

Terdapat dua  manfaat secara politik duet Ganjar-Anies yakni politik membendung kekuatan Prabowo-Gibran, kedua politik konsolidasi kekuatan partai pengusung.

Dengan bergabungnya Anies Baswedan ke kubu Ganjar Pranowo  mempunyai konsekuensi dua arah. Pertama akan terjadi dukungan kolektif dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) dan dukungan dari  Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini secara dukungan politik mempunyai gerbong yang cukup diandalkan dari dukungan para relawan militannya.

Pada saatnya Nasdem dan Anies Baswedan akan menghadapi posisi politik paling sulit dan bahkan akan menjebak dirinya dalam kekalahan nyata.

Nasdem kiranya sudah tidak sanggup untuk mempertahankan posisinya di Koalisi Perubahan Untuk Persatuan dikarenakan tejadi benturan keras dalam isu siapa yang akan dijadikan sebagai Wakil Presiden Anies Baswedan. Ini menjadi polemik yang belum juga ketemu solusinya bagi Nasdem dan juga anggota Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP). Posisi tawar dan negosiasi politik buntu dan mengancam keutuhan koalisi.

Bukti nyata bahwa Anies Baswedan mendapatkan ganjaran sebagai Capres paling buncit dari berbagi hasil lembaga survei. Polesan yang dibuat untuk Anies Baswedan selama ini tidak dapat mengangkat dan justru semakin membikin Anies Baswedan oleng dari posisi capres.

Langkah Nasdem dan Surya Paloh mewacanakan Perjodohan politik Pencapresan dengan PDIP, memasangkan Anies Baswedan sebagai cawapres Ganjar Pranowo menjadi preseden buruk juga bagi Surya Paloh.

Posisi tawar Surya Paloh runtuh dan juga harga diri sebagai orang yang mengaku king maker Anies Baswedan harus putus dan bertekuk lutut ke elite lain seperti Megawati Soekarnoputri atau Jokowi.

Semakin sakit hati jika wacana koalisi perkawinan paksa Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hanya dikatakan sebagai candaan  atau mimpi di siang bolong. Surya Paloh sebagai pihak pertama yang mewacanakan Duet Ganjar-Anies akan ditertawakan dan dicap sebagai pecundang politik. Karier Surya Paloh akan dilabeli sebagai politikus murahan.

Begitulah , banyak hal buruk yang disebutkan di atas yang akan didapatkan ketika harus mengusung dan  mempertahankan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Sangat berdarah -darah dan mengeluarkan biaya politik mahal dan mempertaruhkan Entitas politik Nasdem dan juga harga diri Surya Paloh. 

Sebagai penutup tulisan, Kalimat yang paling lantas untuk tindakan Surya Paloh adalah  Surya Paloh sudah membakar harga dirinya dan juga lumbung partainya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun