"Larinya jangan lari pagi, kalau lari pagi mudah, harus lari maraton, kuncinya di endurance," kata Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media, Kamis (10/8).
Â
"Negara bangsa yang maju, di mana pun, merupakan proses pembangunan panjang yang konsisten berkesinambungan. Konsisten dalam mengkonversi kebajikan menjadi kebijakan. Presiden tepat bicara soal transformasi pada masa-masa jelang transisi seperti ini," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Untuk diketahui, analogi 'lari pagi' itu disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan pagi tadi. Berbagai hal dibahas, utamanya soal pertumbuhan ekonomi yang dikaitkan dengan 'lari pagi' tersebut.
Kesimpulannya jika Jokowi lebih meyakini calon pemimpin Indonesia mendatang harus bisa secepatnya berlari maraton. Dunia saat ini dan kedepan butuh sosok pemimpin energik, tahan banting dan juga mengakomodir serta menjaga dan menerus pembangunan yang sudah dicapai sebelumnya.
Seorang pemimpin Indonesia harus paham tentang sejarah dan juga dapat mewujudkan kesinambungan dan  konsistensi pembangunan.
Menurut Anda, siapa calon pemimpin bangsa Indonesia yang sesuai dengan pikiran dan  nalar Jokowi ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H