Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Akhirnya Perseteruan Jokowi dan Jokowi Mencapai Klimaks

17 Juli 2023   12:12 Diperbarui: 17 Juli 2023   12:17 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Baswedan akan menjadi boomerang dan boom waktu bagi Jokowi untuk kelangsungan ekosistem politik Jokowi dan juga keluarganya 5-10 tahun mendatang. Profile Anies Baswedan sangat beda dan diantarkan jika Anies Baswedan sangat anti Jokowi dan dianggapnya Anies Baswedan sebagai Antithesanya Jokowi.

Saat keretakan hubungan Jokowi dan Surya Paloh terjadi ,Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkit masa lalunya. Ketum Nasdem tersebut  bercerita dan  beberkan alasan mengapa pihaknya mendukung Jokowi di Pilpres 2014 silam.

Menurut Surya Paloh memilih Jokowi pada pemilu tahun 2014 dengan seluruh kekuatan dan energi yang kita miliki dukung Presiden Jokowi kala itu untuk menjadi presiden di negeri ini.

Kemudian disampaikan Ketua Umum Partai NasDem itu bahwa dukungan itu dilakukan karena keyakinan dan gagasan yang dimiliki antara Jokowi dan NasDem. Surya Paloh  memberikan dukungan secara totalitas, karena mempunyai keyakinan dengan konsepsi dan gagasan pemikiran yang sama dengan apa yang kita miliki.

Kekecewaan Surya Paloh akhirnya meledak. Apa yang dilihat dan juga diharapkan Surya Paloh tidak terjadi saat ini. Adigung revolusi mental yang menjadi slogan Jokowi ternyata gagal dijalankan.
Menurut Paloh, Indonesia merupakan negara kaya dan memiliki luas negara sangat besar, jumlah penduduk yang banyak, hingga kontrukstruktur tanah yang subur. Namun dengan semua potensi tersebut, Indonesia masih belum dapat menjadi negara maju karena tidak adanya revolusi mental.

Dalam isi pidato Surya Paloh di GBK (16/06/2023) "Pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kami, senapas sebangun, sejalan," ujar Surya Paloh dalam pidatonya di Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Ahad, 16 Juli 2023.

Bagi Surya Paloh merasakan kekecewaan mendalam atas pencapaian gagasan revolusi mental. Menurut Surya Paloh sangat disayangkan seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan.  Apa yang harus berani yang kita nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki.

Marahnya dan rasa ketidakpercayaan Surya Paloh akhirnya dibayar lunas oleh Jokowi. Kementerian jatah milik Nasdem yang sempat vakum akibat Menteri Nasdem dinyatakan terlibat korupsi diberikan bukan untuk kader Nasdem melakukan Ketua Relawan Jokowi.

 Akhirnya ,hari ini Nasdem kehilangan pos strategis di kementrian.  Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Jokowi memasang Budie Arie menggantikan Johnny Gerald Plate yang dicopot dari jabatannya setelah ditangkap oleh Kejaksaan Agung karena diduga terlibat kasus korupsi proyek pengadaan tower Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti.

Budi Arie dilantik oleh  Jokowi di Istana Negara pada Senin, 17 Juli 2023. Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti membacakan Keputusan Presiden Nomor 62P Tahun 2023 tentang pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun