Banyak gaya dan permainan yang bisa dijalankan oleh politik ulung untuk memainkan serta memerankan strategi khusus untuk meraih sebuah target penting. Di dunia diplomasi terkenal dengan istilah Gaya Pin Ping Diplomasi.Â
Dikutip dari Wikipedia, Diplomasi Ping-pong ((Tionghoa) Pngpng wijio) merujuk kepada pertukaran pemain tenis meja (ping-pong) sela Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada awal 1970an.
Diplomasi pingpong pertama terjadi pada tahun 1971 ketika pertandingan seorang pemain pingpong Tiongkok dengan pemain pingpong AS berujung pada keputusan Tiongkok mengundang tim tenis meja AS untuk bertanding persahabatan.
Pertandingan tersebut akhirnya berujung pada kunjungan Presiden AS saat itu, Richard Nixon ke Tiongkok pada tahun 1972. Kunjungan ini berlanjut pada terbentuknya ikatan diplomatik antara kedua negara mulai tahun 1979, yang juga mengakhiri isolasi Tiongkok dari dunia luar.
 Nah, cara  Pin Pong diplomasi ini yang dicoba dilakukan oleh PKB. Tidak henti-hentinya PKB melakukan manuver politik. Yang mengejutkan lagi kali ini PKB akan melakukan agenda politik bersama PDIP.
Tentunya akan banyak pertanyaan serius , gerangan apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan tingkat elite tersebut?
Prahara Politik apa lagi yang akan dinaikkan oleh PKB? Berbicara Koalisi, bukannya PKB bersama Gerindra sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia.
Ketika  Gerindra banyak melakukan pembukaan dan komunikasi politik dengan partai lain seperti Golkar dan PAN , bisa jadi yang menjadi alasan PKB untuk melakukan hal yang sama .
Ketua Umum Muhaimin Iskandar tentunya akan terus bermanuver  hingga mendapatkan pengakuan dan juga tiket manjadi wakil presiden. PKB berani lompat pagar  dan menyeberang ke Koalisi lain jika ada jaminan dan kepastian  tiket wakil presiden tersebut menjadi jatahnya.
PKB akan melakukan langkah politik yang berbahaya dengan akan diadakannya pertemuan dua elite ketua partai  PKB  Baik entitas PDIP dan PKB  rupanya sudah diketahui oleh jajaran  pengurus DPP Pusat masing -masing partai. Artinya memang benar dua Ketua Umum Partai akan bertemu dan membahas berkaitan politik  dan isu strategis.