Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Blunder PDIP Umpan Kail RK Calon Wakil Ganjar Pranowo

29 Juni 2023   18:16 Diperbarui: 29 Juni 2023   18:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada rasa gerah dan juga kata menyerah dari sebuah perjuangan. Begitu yang terlihat semangat juang kader dan juga elite PDIP menghadapi tantangan dan hambatan di lapangan. Untuk bisa menang ketiga kalinya ( Hattrick) di pileg dan pilpres 2024, Entitas partai bekerja all out.  Hal tesebut sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Pidatonya di hari Bulan Bung Karno di GBK (24/06/2023) yang mengintruksikan kader dari ranting,DPC  dan DPD serta DPP bekerja maksimal menangkan Ganjar Pranowo presiden dan juga pileg 2024.

PDIP untuk mengukir kemenagan suara partai dan juga pilpres  di wilayah Jabar harus kerja otak dan kerja otot.  Daerah Jabar menjadi lumbung suara nasional dan menjadi ladang perang yang mengerikan untuk partai berlogo si moncong putih.

Dalam berbagai laga pilpres dan pileg  yang sudah terlaksana, PDIP selalu keok. Basis kemenangan PDIP hanya sebatas tersebar di jalur Pantura dan sebagian wilayah Jabar selatan.

Sampai saat ini peta politik di Jabar jelas -jelas tidak menguntungkan pihak PDIP. Baik gelaran pileg dan pilpres di tahun 2019 PDIP selaku kalah. PDIP harus mengakui kekuatan dan kedigdayaan Gerindra dan PKS.

Perlu dicatat, di Jabar  PDIP harus bekerja keras dan lincah untuk menaikkan perolehan suara. Butuh kerja cerdas dan mungkin juga butuh trik dan intrik khusus.

Apa yang sudah dilakukan oleh elite PDIP sudah tepat dan benar. Usaha tersebut untuk mencoba membuka atmosfer politik yang menguntungkan.

Politik lempar gula -gula untuk menarik masyarakat pemilih di Jabar. Butuh gimich politik yang menebarkan gairah baru untuk masyarakat Jabar. Tentunya kecerdasan politik  dibutuhkan.

Masyarakat Jabar harus dibawa ke level isu nasional dan menempatkan salah satu tokoh atau panutan dijadikan menjadi tokoh nasional dengan posisi dan jabatan yang akan diberikan atau diusulkan.

Gimmick-gimmick Politik PDIP dengan .lakukan langkah politik cerdas sudah dilakukan oleh Sekjen PDIP. Dengan memakai pantun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menggoda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Pantun tersebut dibacakan dalam peletakan batu pertama Monumen Plaza Ir. Soekarno oleh Sekjen PDIP . Adapun lokasi  acara  terletak di kawasan GOR Saparua di Kota Bandung.

PDIP Hasto Kristiyanto menawarkan harapan baru bagi masyarakat Jabar dengan memberikan panggung nasional yakni tokoh Jabar untuk bisa ambil bagian dalam politik pencapresan 2024. Orang nomor dua di PDIP melanjutkan pantunnya dengan menebar pujian. Dengan menebar jala. Hasto memuji dengan pantun dan Kang Emil memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh daya seni.

Hasto dengan nada  antusias mengatakan Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi. Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini," kata Hasto di Bandung, Rabu (28/6), dikutip dari keterangan tertulis PDIP.

Langkah Ridwan Kamil untuk manggung di politik nasional harus berhadapan dengan tembok yang cukup tinggi dan tebal. Kendati ada sinyal atau gimmick-gimmick dari PDIP melalui Pantun PDIP, upaya RK secara politik mendapatkan resistensi politik yang justru berasal dari internal partai Golkar. Jalan RK untuk menjadi Wakil Ganjar Pranowo terganjal oleh keputusan tertinggi partai yakni Munas Golkar.

Gubernur Jawa Jabar Ridwan Kamil resmi bergabung dan tercatat sebagai kader Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan langsung kader barunya itu di kantor pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1).

Masuknya RD di Golkar menambah amunisi bagi Golkar untuk meraup suara yang melimpah. Namun bagi RK sendiri, belum ada kejelasan jabatan atau posisi politik yang menarik akan diberikan sebagai kompensasi bergabungnya RK ke Golkar.

Justru politik yang nampak RK hanya dijadikan patron politik daripada pelaku atau aktor politik. Sinyal tersebut diperkuat dari Sekertaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidirich Paulus menyebut Ridwan Kamil (RK) komitmen mendukung Airlangga Hartarto sebagai salah satu bakal calon presiden.

Pernyataan dari sekjen Golkar tersebut ditujukan tentunya untuk sebuah klarifikasi tafsiran politik yang liar. Sinyal tersebut langsung ditangkap dan dipatenkan kembali posisi RK di Golkar. Hal ini terkait dengan nama RK yang sempat disebut sebagai salah satu bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Dipertegas lagi oleh Sekjen Golkar jika  Pak RK komit mendukung Pak Airlangga (sebagai presiden). Hal tersebut disampaikan ketika  Lodewijk usai salat Idul Adha 1444 Hijriah di DPP Golkar, Jakarta (29/6).

Bagi Golkar, Munas akan dijadikan dalih paling kokoh untuk mengunci Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Stage Holder Golkar sejauh ini masih sepakat untuk menjalankan amanat musyawarah nasional (Munas) yang memutuskan bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto adalah capres dari partai beringin.

Sebagai gambaran kiprah politik dan prestasinya RK selama menjabat Gubernur  Jabar. Perjalanan politik RK dimulai paska kemenangannya dalam Pilkada Jabar tahun  2018. Pasangan Ridwan Kamil -Uu Rushanul mendapatkan 7.226.254 suara atau unggul dengan torehan 32,88 persen. Pasangan Ridwan-Uu unggul dengan selisih 4,14 persen dari pesaing terdekatnya, yakni pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dengan raihan 6.317.465 suara atau setara dengan hitungan 28,74 persen.

Selama menjabat Pada 2019, Ridwan Kamil menerima penghargaan bergengsi, yakni Inspirational Leader se-Asia Pasifik dalam acara Govinsider Innovation Awards 2019 yang diselenggarakan di Markas PBB.
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX diselenggarakan di Papua pada akhir 2021 lalu.

Dalam perhelatan olahraga tingkat nasional itu, Jawa Barat berhasil meraih keluar sebagai juara umum.
Dan pada 2021, Pemprov Jawa Barat berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian sebanyak 11 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

RK mengaku tidak kurang 345 penghargaan tingkat nasional dan internasional telah dianugerahkan kepada Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 2018 hingga 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun