Secara tegas, PAN membawa misi politik untuk mencalonkan Erich Thohir menjadi calon presiden 2024. Proposal kerja sama politik PAN sangat jelas bahwa portofolio politik PAN bergabung dengan PDIP dengan syarat Erich Thohir bisa diterima sebagai calon wakil presiden.
Partai yang saat ini mempunyai veto terhadap pencapresan adalah Nasdem, Gerindra ,Golkar dan PDIP. Kemungkinan partai tersebut akan menunda dan menunggu sampai kondisi aman untuk mencapai titik klimaks penentuan Capresnya atau wakilnya.Â
Merasa sebagai partai besar dan mempunyai kandidat capres sendiri, akhirnya mereka saling menunggu dan melihat (wait and see) untuk mematikan kemana arah koalisi dan siapa yang akan final apakah akan mengambil jatah posisi presiden atau mengalah hanya menyodorkan pilihannya sangat wakil presidennya atau bahkan hanya berpikir untuk bergabung koalisi untuk mendapat jatah Menteri yang banyak.
Dikutip dari laman @dpr_ri, DPR dan KPU telah menyepakati tahapan tanggal pendaftaran dan pemilihan capres cawapres 2024. Pendaftaran dan pemilihan capres cawapres akan dilakukan pada tanggal  19 Oktober 2023-25 November 2023 untuk pendaftaran dan 14 Februari 2024 untuk pemilihan capres cawapres.
Karena waktu pendaftaran Pencapresan dirasakan masih lama, kemungkinan hal tersebut yang menjadi alasan ketua partai politik tidak terburu-buru untuk segera memutuskan koalisi atau menentukan calon presiden dan wakilnya. Ini dilakukan oleh Golkar dan PAN untuk tentukan kemana KIB dan arah koalisinya merapat .Â
Bagi Koalisi Perubahan ( PKS , Demokrat dan PKS) waktu pendaftaran yang masih lama mungkin juga menjadi alasan belum disepakati siapa yang akan menjadi wakil presidennya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI