Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Zulkifli Hasan Usung Erick Thohir, Megawati Sindir Partai yang Belum Tentukan Arah Koalisinya

26 Juni 2023   08:12 Diperbarui: 26 Juni 2023   10:04 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Wajar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pedas jika banyak ketua partai belum menentukan arah dan agenda politiknya khususnya lembaga dukungan  koalisi partainya  menjelang pemilu eksekutif tahun 2024. Persoalan politik pencapresan dan juga arah koalisi partai terus manjadi isu liar dan sensitif di tingkat elite partai.

Rupanya saat ini sedang terjadi stagnasi politik tingkat elite politik dalam menentukan pilihan dan kebijakan politik khususnya memilih dan menentukan serta mengajukan calon presiden dan wakilnya. Baik partai yang sudah menentukan koalisi  dan juga sudah mempunyai calon presiden sedang dilanda kegalauan mendalam.


Elite partai sedang Ndasmet (kepala pusing) menentukan langkah strategis apa untuk menjadikan parpolnya menang di pileg dan pilpres.  

Tak terkecuali yang dialami oleh partai besar seperti PDIP juga sedang galau menjaring koalisi dengan pihak lain.  PDIP sebagai pemenang pemilu 2 kali berurutan sedang berusaha keras menjadi pemenang ketiga kalinya  (Hattrick). Dengan demikian upaya dan dayanya akan dimaksimalkan untuk menjadi pemenang baik untuk merebut kursi DPR atau Presiden.

PDIP terus menggeber berbagai kegiatan politiknya. Agenda politik yang sangat besar disebutkan sebagai Hari Bulan Bung Karno yang  dilaksanakan tanggal 24 Juni 2023 di GBK. Yang menarik dalam kesempatan perayaan Bulan Bung Karno di GBK (24/06/2024) adalah dihadiri sejumlah petinggi partai politik dari Ketum partai pendukung pemerintah.  

Perwakilan dari Gerindra dan Nasdem tidak hadir, apakah memang tidak diundang oleh panitia atau berhalangan hadir. Sementara partai non koalisi perintah Ketua Partai Demokrat dan PKS  sengaja tidak diundang.

Saat ketua umum partai PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politik di depan ribuan kader dan juga tamu undangan, Presiden pengganti Gusdur ini sempat mengabsen partai yang sudah berkoalisi dengan PDIP dan yang masih ragu atau mikir dan belum juga memutuskan bergabung atau tidak menjadi bagian partai mengusung Ganjar Pranowo presiden.

Nampaknya Megawati sengaja menyindir para ketua parpol yang belum memutuskan untuk bergabung dengan PDIP. Megawati agak serius mempertanyakan soal partai lain yang masih pikir-pikir untuk bergabung dengan PDI-P, disampaikan dalam pidatonya di Acara Puncak Bulan Bung Karno, yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (24/06) siang.

Megawati mengungkap, ada tiga partai politik yang masih pikir-pikir untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres di pemilu 2024.

Dalam acara Bulan Bung Karno tampak hadir Ketua Umum Partai Parlemen yang belum belum berkoalisi dengan PDIP yakni  Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Para ketua parpol tersebut yang diyakini sebagai parpol sasaran sindiran Megawati Soekarnoputri.

Dalam pidato tersebut, Megawati menyebut, PDI-Perjuangan bisa saja mencalonkan bacapres dan bacawapres sendiri tanpa berkoalisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun