politik spektakuler.
Sebagai elite partai, jabatan sebagai Ketua DPP Â PDIP tersebut menjadi alat untuk memobilisir dan juga menciptakan panggungMegawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP sudah memberikan mandat penuh kepada Puan Maharani untuk melaksanakan tugas dan mengangkat kedaulatan partai penuh. Artinya orang nomor satunya setelah Megawati Soekarnoputri itu adalah Puan Maharani.
Nama dan peran Puan Maharani sedang moncer saat ini. Banyak event politik yang sangat menguntungkan untuk menaikan elektabilitas dan peran politik  kelas tinggi.Â
Tinggal menunggu 1 hari lagi, Puan Maharani selaku Ketua DPP PDIP memberikan janji politik jika akan ada sebuah kejutan peristiwa penting  dalam acara Peringatan Bulan Bung Karno.  PDIP akan menggelar puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Saptu, 24 Juni 2023.
Puan Maharani sedang menjadi viral dalam beberapa Minggu ini paska sesi pertemuan perjodohan politik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Puan bersama AHY kompak umbar senyum untuk menunjukkan kegembiraannya. Aksi perjodohan Politik tersebut juga mengakhiri terjadinya perang dingin selama 20 tahun  antara Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Megawati Soekarnoputri.
Kedua kali dalam bulan yang sama, nama Puan Maharani akan kembali melambung dalam pentas politik nasional. Acara Akbar Peringatan Bulan Bung Karno akan dihadiri kader dan pengurus beserta undangan berjumlah 100 ribu undangan. Boleh dikatakan, jika momen politik tersebut menjadi peristiwa politik terbesar setelah tahun 2019.
Bagi Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan suguhan besar beserta kejutan politik spektakuler.
Dikutip dari media detik. com, Puan berujar, "Jadi semoga tanggal 24 Â akan ada kejutan-kejutan yang indah, menggembirakan dan membuat kita semua merasa waw gitu ya PDI Perjuangan," ujar Puan di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Sebenarnya peristiwa apa yang akan menjadi kejutan versi Puan Maharani Dalam Acara Peringatan Hari  Bung Karno Tersebut ?
Pertama, penulis melihat Puan Maharani dan juga elite PDIP akan menunjukkan kejut politik bagi partai lain dan juga koalisi partai lain. PDIP dan juga koalisi yang sudah terbentuk ( PPP, Hanura dan Perindo) akak memaksimalkan posisi politiknya sebagai partai yang paling siap berlaga di Pilpres 2024.
Acara Peringatan Bulan Bung Karno juga dikatakan sebagai bagian konsolidasi politik untuk kader wewakili kader seluruh Indonesia menjadi show force  politik paling besar yang dilakukan PDIP dan juga partai lainnya. Urusannya kegiatan tersebut sangat dekat dengan hajat politik 2024.
Kejutan kedua berkaitan dengan momen politik Pencapresan jelang kontestasi 2024. PDIP akan menunjukkan bahwa partai dan koalisi sudah aman dan paten memilih dan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres resmi 2024. PDIP menunjukkan kekompakan dengan partai koalisi sebagai partai yang sudah siap bertanding di Pilpres 2024.
Kejutan ketiga adalah Puan Maharani yang akan mengundang sejumlah menteri dan juga ketua partai lain. Ini kejutan baru dimana tidak biasanya PDIP mengundang partai lain untuk menghadiri konsolidasi internal partai. Kemungkinan besar partai yang akan diundang adalah bagian partai baru yang akan bergabung dan memberikan dukungan Pencapresan Ganjar Pranowo 2024.
Kekuatan keempat adalah Puan Maharani membocorkan akan mengundang wajah baru calon wakil presiden. Pendatang baru yang akan meramaikan bursa calon wakil presiden. Puan Maharani berani melakukan terobosan manajemen konflik dengan mengundang tokoh calon wakil presiden dengan nama yang belum disebutkan.
Berani mengambil keputusan anti-mainstream dalam pengelolaan isu koalisi dan juga isu siapa wakil presidennya yang akan direkomdasikan oleh PDIP.
Dari berbagai potensi kejutan  atau  ledakan politik nasional di atas pasti akan memberikan pro dan kontra isu dan persepsi. Yang paling diuntungkan dalam perayaan Hari Bung Karno jelas-jelas Puan Maharani dan PDIP.
Puan Maharani akan menjadi tokoh sentral dan juga magnet politik yang semakin kuat memancarkan medan magnet politik. Bisa jadi, tafsiran politik akan mengarah kecurigaan jika Hari Peringatan Bulan Bung Karno menjadi bagian desain atau skenario politik canggih.
Asumsi skenario politik pertama jika Puan Maharani dan timnya akan menaikkan popularitas dan elektabilitasnya menjelang pendaftar calon dan wakil presidennya. Jika Puan Maharani bisa naik elektabilitas artinya kesempatan Puan Maharani untuk menaikkan bargaining politiknya. Ekstrimnya, Â Puan Maharani bahkan bisa mengkudeta pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres resmi dari partainya sendiri.
Ketua DPD PDIP tersebut bisa mengambil tiket sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Ini menjadi keputusan politik paling aman dan tidak menimbulkan kegaduhan politik internal dan eksternal partai.
Kesimpulannya, Momen Peringatan Hari Bung Karno sudah jelas menjadi panggung bagi Puan Maharani dan juga isu serta dampaknya dalam perputaran dan perhelatan politik nasional. Panggung politik milik Puan Maharani bukan milik orang lain seperti Jokowi, Para Menteri atau bahkan Untuk Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
Penulis menganggap jika Kejutan politik yang diharapkan itu sebenarnya sudah ada dalam skenario dan bahkan Puan Maharani adalah aktor utamanya dan menjadikan dirinya sebagai trigger sekaligus sumber  kejutan tersebut. Jadi, apakah Anda  masih percaya dan akan menunggu ada kejutan politik setelah membaca tulisan ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H