Didik memberikan pandangan duet Anies Baswedan dan Mahfud MD memiliki chesmestry yang ideal.  Sebelumnya,  Eros Djarot juga memberikan pandangannya kepada sosok Menteri kordinator politik dan Keamanan ini mempunyai  potensi dijodohkan Anies Baswedan sebagai cawapres di Pemilu 2024.
Potensi Anies Baswedan Gagal Jadi Capres
Berbagai hambatan dan kendala baik sifatnya tehnis ataupun politik yang kemungkinan besar akan merontokkan posisi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Â
Opini publik menyimpulkan jika Anies Baswedan akan dihadang banyak isu yang tidak sedap dan penuh drama.
Anies Baswedan secara resmi sudah didukung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari 3 Partai Demokrat, Nasdem dan PKS. Namun posisi Anies Baswedan sebagai capres belum aman.
Banyak skenario sporadis atau terencana  untuk gagalkan  pencalonan Anies Baswedan dalam  pemilihan presiden 2024.
Pertama, Mantan Gubernur DKI Jakarta dipermalukan dengan  disebut memiliki perjanjian utang senilai Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno saat bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala daerah pada 2017 lalu.
Dugaan muncul isu hutan piutang dan  otak-atik  komitmen di masa lalu antara Anies dan Sandiaga menjadi indikasi  adanya politik saling menyandera. Diperkirakan kabar yang  dihembuskan tersebut  sengaja untuk menjatuhkan Anies  Baswedan  maju sebagai capres  harga diri Anies Baswedan dicabik-cabik.
Kedua, Anies Baswedan Akab terus digerogoti dan terus dikerjainya  dengan isu hukum. Tindakan Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada kasus Formula E yang menyeret nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Isu permainan formula E menjadi alat sabotase Anies Baswedan menuju calon  kursi RI 1.  Mantan Gubernur DKI akan terus dinaungi kecemasan dan kelelahan dengan kasus Formula E yang belum segera dituntaskan.
 Publik menduga ada skenario khusus dalam waktu dan kondisi yang tepat akan digunakan untuk jebloskan Anies Baswedan ke penjara. Anies Baswedan dikriminalisasikan lewat kasus Formula E.
Ketiga, Pencalonan Anies Baswedan akan terganjal oleh faktor pendukung  Partai Koalisi khususnya  NasDem lebih konfrontatif mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Ada yang mengatakan jika Anies Baswedan digunakan sebagai proxy Nasdem menyerang Jokowi. Disebutkan pula Anies Baswedan adalah antitesa Jokowi. Kondisi ini yang menyebabkan Nasdem terus diancam penggusuran 3 Menteri dari Kabinet Jokowi 2.