Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar - Zulhas Kombinasi Ideal Menuju Indonesia Maju

6 April 2023   12:25 Diperbarui: 6 April 2023   17:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada bagian tehnis yang sering terelakan. Kebutuhan akan aparat dan juga penopangnya menjadi isu sentral pencapaian target dari sebuah amanat konstitusi yang menjadi produk turunan ideologi suatu negara.

Mengapa profesional dibutuhkan untuk mencapai tujuan ideologis tercapai?

Manusia ideologis adalah keseharian dan kedaulatan hidupnya secara menyeluruh digerakkan menjadi bagian tuh dan kehidupan sebuah ideologi. Manusia Ideologis untuk mencapai tujuan ideologisnya harus menjadi manusia loyal dan profesional.

Dengan kepatuhan hakiki dan juga profesional sehingga bisa mencapai keseluruhan dan keselamatan Ideologis.

Persoalannya utama gagalnya sebuah pencapaian tujuan ideologis lebih banyak terjadi dari para pelaku penopang sebuah negara. Mereka adalah partai politik yang jelas melukai badan bahkan membunuh subtansi dan nilai sehingga ideologis negara menjadi punah atau dikesampingkan.

Negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya dari empunya ( Ideologi) sering digagalkan oleh subjek ( pelaku ) itu sendiri. Partai politik sebagai bagian penyangga dan pelaksanaan Ideologi negara justru membajak sebuah nilai ke dalam pusaran kepentingan politik yang pragmatis.

Hasil pembajakan tersebut diantaranya lalainya untuk berprinsip pada aturan dan dogma awal yakni menjalankan amanat ideologi. Partai akan menjadi bagian momok bagi kepentingan Ideologi.

Partai politik adaah bagian instrumen penting dalam sebuah negara untuk  tujuan ideologis. Namun justru sebaliknya ,tindakan dan langkah partai politik sering menjerumuskan atau bahkan menggantikan wilayah sakral ideologis dikuasai dan digeser atau bahkan digantikan dengan Ideologi baru.

Dua kontruksi besar yang mencari catatan penting dalam koridor khususnya untuk mencapai sebuah negara maju. Indonesia maju menjadi spirit pencarian ideologi yang bisa tercapai. Pertama, model kepemimpinan nasional menjadi sebuah perhelatan perebutan dan pencapaian kontestasi politik.

Kesepakatan yang harus dicapai adalah wajib mencari pemimpin Ideologis. Harga mati dan tidak ada satupun person dan lembaga yang bisa menggagalkannya. Kesepakatan kedua adalah mencapai kondisi ideal dari sebuah tujuan ideologis bisa tercapai.

Kuncinya adalah pembagian kekuasaan yang harus menjadi paket kekuasaan secara utuh.  Jika kalau pemimpin utamanya adalah seorang Ideologis dan kemudian sekarang wakilnya harus diambil dari individu profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun