Dari tempat pekarangan tersebut terjadilah transaksi. Akhirnya Zun menemukan secara otodidak bagaimana penjualan es baliknya bisa cepat laku keras dan cepat. Cara yang dipilihnya adalah strategi promosi getuk tukar.
Pelajaran dari Zun kecil adalah mendiversifikasi barang dagangan ketika menemui kendala atau kegagalan. Â Nyaman es balon mengalami hambatan penjualan ketika musuh hujan tiba atau tiba -tiba hujan turun.
Hubungan emosional dengan Emaknya menjadikan keakraban diantara anak dan sang ibu. Saling menguatkan dan mencari solusi sudah menjadi bagian tradisi.
Akhirnya hasil diskusi menyimpulkan jika musim kering berjualan es balon dan jika menghadapi musim hujan disepakati berjualan jagung rebus.
Dalam akhir cerita tersebut Zun kecil menyadari begitu dahsyat dorongan dan doa emaknya berkontribusi awal melahirkan pemikiran jenius dalam memulai sebuah bisnis.
Pada akhir Zun kecil sangat bersyukur kepada anaknya yang telah menanamkan insting bisnis awal tercetus. Padahal Enak tahu jika Zun kecil dipersiapkan ayahnya menjadi guru agama ( halaman 51).
Berlanjut...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H