Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Asa

14 Maret 2023   20:01 Diperbarui: 14 Maret 2023   20:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rupa dalam kehidupan

Tidak jarang selalu berpandanga

Mengamati dan saling curiga

Tak satupun mengalah

Semua kepentingan bersama dan berlabuh

Jika dikatakan sesaat tidak mau

Didalami secara mendalam ada luka

Dimaknai pinggiran merasa hina

Bias kehidupan semakin  melebar 

Tidak banyak cerita dan berkata

Tertutup rapat dalam kehinaan

Lengser dari kemuliaan

Sudah tiba rasanya untuk pergi

Jam sudah berdering

Tak ada waktu untuk menunggunya

Dan juga sudah mati rasanya untuk menyesal 

Dunia akan pergi dan sudah begitu dekat

Dan apa lagi yang masih tersisa dan terabadikan dalam hidup

Semua sudah menjadi hamparan kekosongan

Dan sudah tiba waktu untuk berkata sebuah perpisahan abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun