Kalkulasi PolitikÂ
Dua hal yang akan menjadi perhitungan besar AHY dan Demokrat untuk menerima atau menolak masuk dalam gerbong Jokowi. Dua hak tersebut akan menjadi pertaruhan dan politik masa depan AHY dan juga partainya. Â
Menolak atau mengikuti kemauan Jokowi .Anggap saja Jokowi memberikan sinyal pemilu ditunda .dan sebagai konsekuensinya AHY siap membela dan mendukungnya.
Pertama ,dampak politik yang harus dihitung jika pro penundaan pemilu;
1. Belum ada kesepakatan Paslon capres -cawapres dari Koalisi Demokrat -Nasdem-PKS. Artinya posisi AHY belum jelas.
2. Belum tentu AHY jadi cawapresnya .Posisi  tawar AHY sebagai cawapres akan selalu diganggu oleh PKS.
3. Jika Pemilu dilakukan tepat waktu dan AHY jadi Capres AB,belum tentu menang.
Kedua ,Setuju Pemilu Ditunda :
1. Jabatan Menpora di depan mata.
2. Sebagai Menpora punya jabatan strategis di pemerintahan . Akses kemana - mana bisa bermanfaat buat pengaman karier dan kepentingan politik.
3.Otomotis dengan adanya skenario ditunda ,jabatan sebagai Menpora akan ikut molor.
4. Tidak butuh modal finansial yang banyak untuk menduduki jabatan kursi Menpora.
KesimpulanÂ
Hanya Jokowi yang maha tahu maksud  dan tujuan penjajakan kembali  menghubungi AHY untuk berdiskusi dan ada pertimbangan apa benar Jokowi akan memberikan jabatan Menpora ke SHY perwakilan Partai Demokrat. Jika  proses komunikasi politik ini sukses ,artinya Demokrat akan masuk dalam jajaran parpol barisan pendukung pemerintah.baju sebagai partai oposisi ditinggalkannya. hanya PKS sendirian dengan 54 Kursi yang masih konsisten di barisan luar koalisi pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H