Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konspirasi Politik ,Hantu Di Balik Isu Penundaan Pemilu

6 Maret 2023   09:16 Diperbarui: 6 Maret 2023   09:59 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjelang Pilpres 2024 mesin politik partai mulai panas . Pihak penyelenggara pemilu KPU, tidak kalah seru terlibat dalam dinamika politik,menyiapkan segala hal yang dibutuhkan suksesnya pelaksanaan pemilu 2024. KPU berusaha keras menyelenggarakan tahapan pemilu sesuai jadwal

Hanya saja, agenda Pemilu justru terus mengalami ganguan dan patut diduga adannya rencana menunda atau bahkan menghalanginya. Berbagai isu dan ancaman mengagalkan pemilu justru intensitasnya semakin naik di detik -detik akhir persiapan pemilu sedang dilaksanakan. 

Dua hal yang menjadi sorotan tajam dalam perkembangan isu  penundaan pemilu. Penundaan pemilu yang didorong oleh political will dari elite politik dan  isu penundaan pemilu akibat tindakan kesalahan prosedural dalam tahapan seleksi peserta pemilu. Dan tentunya isu dan caranya penundaan pemilu akan terus dipraktekkan,mana kala ada kegagalan eksekusi ,akan dicoba cara lain dan tetap menerus diulang sampai KPU tidak ada tenaga dan waktu lagi untuk melanjutkan tahapan pemilu.

 Pertanyaanya ,sebenarnya siapa sih dalang dalam rentetan peristiwa  penggalangan isu penundaan pemilu? Apa motif mereka untuk menunda pemilu?

Tokoh Nasional Teriak

Gunjang ganjing isu perpanjangan pemilu kembali mencuat. Mantan Presiden SBY ikut serta mengomentari jika isu penundaan merupakan tindakan aneh perlu dicermati. Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (tentang Pemilu), rasanya ada yang aneh di negeri ini. Banyak pikiran dan hal yang keluar dari akal sehat. Apa yang sesungguhnya terjadi? What is really going on (apa yang sebenarnya sedang terjadi)?" kata SBY dikutip akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Jumat (3/3/2023).

Sementara Mahmud MD menyakinkan kembali jika Pemilu 2024 akan ditaati dan dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah resmi ditentukan . 

Kata Mahmud MD,Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat membuat sensasi yang berlebihan. 'Masak, KPU divonis kalah atas gugatan sebuah partai dalam perkara perdata oleh PN. Bahwa vonis itu salah, logikanya sederhana, mudah dipatahkan tapi vonis ini bisa memancing kontroversi yang bisa mengganggu konsentrasi. Bisa saja nanti ada yang mempolitisir seakan-akan putusan itu benar," ujarnya.

Dan kemungkinan elite partai juga akan bersuara sama tentang penolakan penundaan pemilu. Hanya saja menjadi lucu selevel menteri saja ,tidak tahu bocoran sebenarnya siapa aktor yang bikin gaduh dengan terus meledakkan isu penundaan pemilu secara sistematis ? Bukannya mereka mempunyai akses informasi dan jejaring Intel yang bisa dimanfaatkan untuk menyadap dan memperoleh informasi akurat siapa dibalik layar melenggangkan isu penundaan pemilu?

 

Pihak-Pro Penundaan Pemilu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun