Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mau Tahu Motif Utama Menjadi Relawan Capres?

1 Maret 2023   09:06 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:07 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Ganjar Pranowo 2024 berkegiatan menyampaikan dukungan ke Ganjar Pranowo dalam acara Rakornas PAN ,Semarang 26/02/2023.Dok.Pribadi

Seperti ungkapan "Disitu ada gula disitu juga ada semut", atau ada peribahasa " Di saat hujan banyak tumbuh jamur". Dua peribahasa tersebut mengandung arti bahwa ketika muncul potensi keuntungan atau kesempatan itu hadir,dipastikan akan muncul atau tumbuh subur berbagai  kelompok pragmatis hadir dan berada dalam wilayah atau pengaruh. 

Kemunculan relawan ditengah isu pencapresan salah satu gejala biasa atau pragmatis. Bau dan aroma oportunisnya sangat tinggi. Terbiasa dalam zona nyaman dan terpilih berada di lingkaran kekuasaan 

Relawan mengambil kesempatan mencari keuntungan materi dan jabatan. Dalam skenario ini,melibatkan banyak pelakunya. Mulai pemasok dana,pengepul massa dan komandan lapangan. Yang lebih heboh jika kelompok relawan ini sudah menjelma menjadi kartel politik khusus. Sering juga melibatkan infrastruktur dan jabatan dipemerintahan untuk mendukung dan menopang organisasi relawan. 

Terdapat orang pintar sekelas CEO yang akan merancangcdan mengendalikan gerakannya. Melibatkan pebisnis besar,aktor utama relawan yang berpengalaman atau orang berpengaruh dan juga mempunyai jejaring organisasi yang luas dan dapat diandalkan. 

Tentunya kelompok relawan ini dipastikan membidik calon capres dengan kriteria ketat seperti elektabilitas yang tinggi , tokoh terkenal dan mempunyai jejaring dengan kekuasaan dan capres tersebut sebagai individu feodal  dan mengalah,bisa diatutur dan dikendalikan.

 

4. Faktor Lokal dan Partisan 

Banyak juga relawan yang tidak tahu menyebutkan dan dasar mendukung salah satu  nama capres. Biasanya kelompok ini lebih tertarik karena termakan isu dan pencitraan. Framing media terutama medsos memberikan efek psikologis yang mengakibatkan seseorang atau kelompok menaruh simpati atau gaya capres. Mereka menikmati dan memaknai perjuangannya karena suka dan terpesona. 

Munculnya banyak relawan lokal sebagai masyarakat partisan ,menyatu dan melakukan dukungan capres dengan gaya dan caranya. Contoh kelompok ini adalah para seniman,pecinta alam ,geng motor dan lainnya. Tidak ada motif politik dan meniadakan  transaksional. Bagi mereka mendukung capres bagian dari cara mereka berekspresi dan berkehendak. Yang penting wilayah kesadarannya adalah happy dan menikmati. Capres yang akan disukai dan didukung sesuai profil mereka sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun