Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Batal Terima Kado dari Megawati

11 Januari 2023   00:40 Diperbarui: 11 Januari 2023   00:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Produk kebijakan dan aturan partai yang represif dan mungkin sudah dilakukan oleh DPP PDIP dan Megawati, sebenarnya telah melanggar norma dan kepantasan demokrasi. Artinya PDIP dan elite PDIP secara substansial telah melakukan pengkredilan demokrasi dan amputasi karier politik setiap kader dan pengurusnya yang dianggap melanggar.

PDIP akan dikecam sebagai partai anti demokrasi dan memilih sebagai partai ideologis yang kental dengan dogma atau doktrin yang tidak toleran dengan atmosfer demokrasi.

Mereduksi hak politik dan membonsai potensi kader untuk berkarya dan berprestasi di bidang politik. Celakanya jika kader atau pengurus partai itu adalah aset partai yang sangat potensial dan dibutuhkan oleh bangsa dan negara untuk dijadikan sebagai calon pemimpin bangsa terbaik yang akan membawa negara maju,berkembang,berdaulat dan menjadi negara kuat serta disegani oleh negara asing.

Kecelakaan politik lainnya bahwa bisa saja PDIP dan elitenya sudah mendekatkan diri dalam sebuah dogma atau ideologi tertutup yang sangat kental pengkultusan individu dan juga supremasi doktrin. Mengerikan sekali ketika terjadi proses pembusukan demokrasi di internal partai dan pengaruhnya  pada PDIP selaku partai penopang pemerintahan.

Bom Waktu

Ketidaksepahaman tersebut dalam  pandangan wilayah politik akan memicu wilayah kebijakan dan keputusan politik yang berseberangan dengan pemerintah itu sendiri atau kepentingan politik partai lainnya dan juga kepentingan nasional Indonesia.

Tinggal menunggu bom waktu meledak. Tentunya konstelasi politik tersebut tidak menguntungkan partai sendiri dan kepentingan bangsa, justru akan menimbulkan kekalutan dan kekacauan politik tak terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun