Pemilu 2024 tinggal menunggu beberapa bulan lagi. Pesta demokrasi ini dianggap hajat paling besar dalam perhelatan politik ataupun di sektoe ekonomi. Triliunan rupiah duit akan beredar dan bergerak masif di seluruh penjuru daerah.Belanja dari Pemerintah saja yakni KPU sebagai peyelenggara pemilu ,memerlukan biaya atau anggaran sekitar 140 trilion rupiah. Besaran anggaran tersebut untuk memenuhi anggaran penyelengraan pilian legislatif dan pilihan presiden.
Partai politik yang resmi terdaftar di KPU tercatat 24 partai nasional. Jumlah yang tidak sedikit parpol yang siap untuk bertanding dan berperang untuk memenangkan perolehan suara rakyat. Meraka akan total berjuang untuk dapat memperoleh suara di parlemen(DPR RI) dan bisa masuk sebagai partai yang lolos memenuhi syarat a,mbang minimal parlemen atau parlementary threshold 4 persen.
Partai politik harus bersaing ketat untuk  mengambil hati pemilihnya,tentunya harus mememiliki strategi khsus untuk menang.Dua hal pekerjaan politik yang harus dikekerjakan oleh partai, pertama memenagkan pilihan legislatif ,kedua memenangkan pilihan presiden. Tentunya partai politik harus menyipakan hal-hal yang akan mendukung pencapaian target politik pilpres dan pileg.Â
Kebutuhan utama atau pokoh leh suatu parpol adalah perlengkapan dan pendukung partai berupa material fisik dan non fisik. Kebutuhan partai non fisik seperti konsultan pemilu,lembaga survei dan media. Sementara kebutuhan fisik yang harus dipenuhi berupa alat peraga,bendera,banner,spanduk,kaos,kertas alat tulis  dan material promosi lainnya.
Bagi seorang entrepeneur tahun politik biasa dijadikan menjadi surga atau justru sebaliknya menjadi neraka jahanan.Pemisnis yang handal akan membaca situasi tahun politik menjadi ladang emas untuk menumpuk cuan atau pundi-pundi keuntungan. Sementara untuk pebisnis yang ceroboh, tahun politik menjadi ladang kehancuran bisnis dan jaringannya.Â
Pelung Cuan
Tahun politik membelah potensi pasar menjadi dua opsi peluang yang sangat ektrim ,pertama peluang kaya raya atau bangkrut total. Kok,bisa ?
Bagi pebisnis yang jeli dan pintar, meraka tentunya sudah memiliki pengalaman yang sanagat ketat berkaitan peluang dan resiko bisnis di tahun politik.Apa yang memberikan insentif peluang bagi pebisnis tersebut sehingga memutuskan masuk di bisnis penyedia kebutuhan parpol?
Sumber dana yang akan membanjiri di tahun politik berasal dari aliran dana pemerintah , aliran dana dari partai,dana  dari peserta pileg/caleg,sponshorship pemenangan presiden dan sumber -sumber dana siluman lainnya.Nilai akumulasi dana yang akan beredar baik formal dan non formal bernilai ratusan hingga ribuan triliun rupiah.Wow, besar sekali,bisa jadi selama musim tahun politik dana yang beredal total bisa 2 kali dari anggaran APBN Indonesia. Jumlah nominal rupiah  yang fantastik.
Pebisnis handal akan dpat menetukan porsi mana yang paling aman akan diambil portofolio bisnisnya. Mereka akan super ketat menempatkan dan mengalokasikan dana dan sumber resources pendukung lainnya untuk memulai dan mempraktekan bisnisnya.
Bagi pebisnis pintar,mereka akan mengambil peluang bisnis yang aliran dan sumber dananya paling aman dan nyaman. Dibagian porsi mana peluang bisnis tersebut yang ankan diambil?
Perlu diingat bahwa bermain bisnis atau terjun di dunia bisnis yang berhubungan dengan politik harus selalu waspada dan hati-hati.Mengapa demikian?Banyak aliran dan sumber dana yang akan atau sudah beredar berasal dari uang-uang panas alias sumber dana gelap.Belum lagi berikatan dengan integritas pemain di politik yang labil dan tidak jelas sehingga untuk menaruh kepercayaan kepada pelaku politik atau partai sangat susah dilakukan,tidak ada standar baku kepercayaan dan juga tidak adanya garansi personal atau lembaga kepartaian yang positif menjamin penyedia atau vendor.
Dana Ilegal
Pebisnis handal harus tahu dua hal ,pertama aliran dana dan juga portofolio integritas para politisi atau partai politik.Semua bisnis pada dasarnya tidak menginginkan diakhir transaksinya harus dilakoninya di penjara. Mereka tidak bermimpi jika praktek bisnisnya dikatakan ilegal danharus bersangkutan dengan hukum dan pihak berwenang.Dengan memilih mitra bisnis yang tepat dan aliran danaya yang dipakainya adalh dana resmi makan akan terbebas dari kjeratan hukum.Tidak terjebak dalam praktek bisnis ilegal,sebagai penadah atau penerima aliran dana gelap seperti pencucian uang atau money laundry.
Bisnis ilegal dengan memanfaatkan pebisnis sudah menjadi hal yang tidak aneh,tahun politik adalah sesi tepat bagi mereka untuk mengeluarkan dan dan mencucinya.Pebisnis tidak sadar jika uang yang mereak belanjakan untuk kebutuhan politik seperti alat peraga,baju,koas dan lainnya ternyata memakai dana ilegal.Sialnya lagi jika pebisnis tersebut tidak sadar atau justru ikut terlibat aktif dalam proses pencucian uang melalui bisnis legalnya.
Bagaimana agar pebisnis terhindar dari aliran  dana ilegal?
Pertama, pebisnis harusnya mengambil opsi untuk menjadi vendor atau mitra para stage holder pemilu yang mempunyai dana resmi untuk dialokasikan berbelanja di tahun politik.Lembaga seperti KPU,Bawaslu adalah mereka rekan atau mitra bisnis yang mempunyai dana segar dan legal.Tentunya lembaga tersebut mempunyai porsi anggaran jumbo untuk keperluan sarana dan prasaran penyelenggaraan pemilu. Mereka mempunyai kebutuhan penyerta pemilu dari hal yang bernilai ribuan,jutaan hingga milyaran.Dipastikan sumber dana dari lembaga pemerintah tersebut legal  dan kredibel nilainya.
Partai dan Individu Kredibel
Pebisnis yang cermat akan memilih mitra atau parner bisnisnya baik individu datau lembaga kepartaian yang kridibel.Total partai 24 tidak semuanya mempunyai penandaan atau garansi keuangan yang melimpah.Pebisnis partai harus lihai mencari sumber data dana yang dimiliki oleh partai bersangkutan.
Yang pasti,untuk partai yang lolos di parlemen di tahun 2019 dipastikan ada sumber dana.Apalagi partai yang masuk dalam koalisi pendukung pemerintah ditambah oleh elite partai seperti ketuam partai atau sekjen partai mendaparkan alokasi jabatan menteri atau jabatan tinggi lainnya di pemerintahan. Partai gemuk seperti PDIP,PKB,Golkar dan Gerindra harusnya mereka sangat melimpah sumber danaya dibandingkan partai evel tengah lainnya seperti PAN,PPP,NASDEM,PKS atau Demokrat.
Hati-hati jika diajak bermitra  untuk memenuhi logistik atribut partai khususnya untuk partai baru atau partai non parlemen.Bukan berarti diskriminasi,ini adalah kebutuhan pokok dalam bisnis yangharius menyertakan kehati-hatian dalam melangkah.Memang ada partai baru atau non parlemen yang ketua umunya adlah tokoh nasional dan termasuk penguasa ekonomi indonesia tetapi secara riil partai mereak belum terbukti masuk sebagai partai parlemen.Harus menungguhasil Pemilu 2024 itu pun jika pemilu tidak dimundurkan atau ditunda.
Pebisnis jangan tertipu oleh penampilan individu yangakan maju sebagai caleg . Tiga hal yang harus diwaspadai dan disikapi dengan super cermat,pertama sumber pendanaan dari caleg itu sendiri,siapa tim yang dibalik pencalegan tersebut dan yang terakhir reputasi pribadi dari caleg itu sendiri.Â
Kita harus ektra hati-hati melayani atau berbarner bisnis dengan para pelaku politik  baik yang terlibat langsung atau pendukungnya. Pastikan individu tersebut sebelum menjalin kersasaam memenuhui logistik perlengkapan pemilu. Individu tersebut betul-betul ada duit dan jika dana minim kita harus gali orang-orang yang terlibat didalamnya.
 Dalam kasus yang sering terjadi,kerugian besar menimpa pada pebisnis karena salah orang dan salah menilai. Pebisnis tertipu,tidak terbayarkan atau ditinggal lari setelah pemilu dilaksanakan.Apesnya jika individu tersebut tidak jadi menjadi caleg sehingga meladirikan diri dari tugas dan kewajiban kepada mitra atau vendor.Pebisnsi harus meminta DP atau pelunasan pada barang yang akan dipesannya.
Kesimpulan
Peredaran  uang beredar dalam tahun politik berjumlah triliunan. Menjadi peluang besar bagi pebisnis dan juga menjadi neraka untuk pebisnis. Sikap kehati-hatian dan kecermatan oleh pelaku bisnis menjadi kunci kesuksesan menarik peluang dan menjadikan tahun politik menjadi pundi-pundi cuan pebisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H