Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Dinasti Jokowi Sedang Dirintis?

9 November 2022   06:45 Diperbarui: 9 November 2022   06:52 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam  dunia militer,ada istilah yang sangat" serem"  yakni membunuh atau terbunuh lebih dahulu.  Kredo ini dirasa sangat vulgar  dan kejam. Tidak ada ruangan negosiasi untuk  berdamai,hanya dua pilihan disingkirkan atau menyingkirkan secara permanen.

Beda halnya dalam kehidupan politik. Banyak ahli berbicara politik berkaiatan dengan bagaimana memperoleh kekuasaan dengan berbagai cara. Politik diartikan sebagai seni diplomasi mencapai target.  

Itulah mengapa jika kita melihat politisi selalu lentur ,licin serta kadang kasar saat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Kadang bergaya seperti putri solo, atau malamnya berganti menjadi gaya diktaktor Hitler. 

Politik berkaitan dengan strategi , bagaimana cara agar tujuan tercapai.  Dalam konteks politik nasional penulis akan mengkonsentrasikan pembahasan  isu atau tema 'Strategi politik Jokowi Jokowi  Yang akan dijalankan menghadapi Pilpres 2024. Target politik apa saja yang akan diraih ,dan bagaimana cara ?

Strategi Jokowi menundukkan para lawan politiknya patut mendapatkan dua jempol sekaligus. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Jokowi melakukan "politik rangkul" bagi semua lawan politiknya.

 Bagi Jokowi syarat mutlak pembangunan adalah menciptakan iklim politik yang datar, menghindari turbulensi politik serta memuluskan semua rencananya  dengan menguasai dan mengendalikan kekuatan politik di parlemen.

 Patron politik non partai  pendukung Jokowi adalah pengusaha, mereka butuh keramahan lingkungan, steril dari haru- hara politik untuk dapat menjamin investasi dan kepentingan ekonomi lainnya.

Pada  akhirnya semua musuh dijinakkan , dijadikan mandul dan disandera serta dijadikan tawanan politik. Jokowi bekerja senyap tetapi mematikan. Semua bisa ditundukkan tampa harus banyak teriak-teriak.

Ahli Strategi Politik
 
Jokowi nampaknya juga sebagai ahli strategi politik yang sangat pintar dan jeli menaruh  kawan dan lawan untuk dijadikan partner politik saat ini dan 5-10 tahun ke depan. Lihai melakukan orkestra politik yang cantik dan kadang menyilaukan lawan dan temannya sendiri.

Tokoh nasional yang sedang menjadi sorotan adalah Ganjar Pranowo. Gubernur Jateng ini dianggap sebagai Partner Jokowi untuk menjadi kawan sejati dalam paruh waktu tertentu . Ganjar dinilai pihak kawan satu partai dan sangat menawan menjadi rekan politik yang baik saat ini dan proyeksi  politik ke depan terutama jelang kontestasi pilpres 2024.

 Ganjar diterima di Istana Presiden, Senin(7/11/2022) diundang untuk hadir menyaksikan penganugerahan gelar Pahlawan nasional . Kehadiran Ganjar ditafsirkan sebagai kejadian tidak biasa. Penulis melihat ada pesan khusus  serta pesan pembicaraan sangat serius.

Tidak hanya sekali ini, Jokowi sering memberikan perilaku istimewa kepada Ganjar dalam momen-momen khusus seperti ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Batang Jateng, Senin(3/6/2022). Presiden Jokowi mengajak Ganjar ikut naik dalam mobil kepresidenan. Cara ini dipergunakan Jokowi sebagai penyampaian  simbol dan isyarat khusus ke publik.

Isyarat dan Pesan Khusus

Rupanya Jokowi mengajak Ganjar dalam tempat khusus sekaligus mengajarkan ilmu bagaimana menafsirkan berbagai isyarat politik. Istana Presiden dipilih sebagai tempat  dianggap paling steril bagi Jokowi dan Ganjar membicarakan isu-isu penting. Pertemuan  Jokowi dan Ganjar bisa diartikan peringatan sekaligus kesiapan diri menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

Materi Pertemuan

Penulis mengulas  setidaknya ada dua isyarat dan pesan khusus dari pertemuan Ganjar dan Jokowi di istana. Pertama Jokowi  memberikan isyarat dukungan politik secara penuh, bisa ditafsirkan jika  Jokowi dan Ganjar sedang menunjukkan penguasaan teritorial politik yang bisa dikendalikan dari istana terlepas dari campur tangan elite /ketua partai.
 
Jokowi menggunakan istana sebagai pusat pengendalian segala misi dan strategi politiknya. Ketua Partai pun harus tunduk Jokowi ketika harus dipanggil dan merapat menuju istana negara. Istana tempat yang  bentul-betul dipusatkan sebagai komando strategi Jokowi. di lain sisi istana dipakai sebagai simbol penguasaan pemerintah dan penuh negara dalam genggaman  Jokowi.

Menteri Tidak Harus Mundur

Jokowi kembali mengambil hati dan simpati para pembantunya. Kali ini jatuh untuk para menteri yang berminat menjadi calon presiden. Jokowi memberikan dukungannya untuk para pembantunya maju sebagai capres dengan catatan khusus. Cara ini dipakai Jokowi sebagai bagian menamakan politik balas budi dan kemurahan hati Jokowi membagi-bagi peluang diraihnya kekuasaan.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan menteri yang berminat menjadi capres  tampa mundur dari jabatanya. Kemenangan Politik bagi para menteri untuk maju sebagai capres dijadikan isu seksi menarik bagi Jokowi. Isu ini menarik ketika relasi bisnis berkaitan kapitalisasi politik dalam ruangan jual beli/trade off wewenang dan kekuasaan. Sekali lagi Jokowi berhasil menjerat dan menciptakan jual beli dalam bentuk hutang budi produk aturan pembebasan pengunduran menteri ketika mengajukan diri sebagai capres seolah-olah dari hasil perjuangan Jokowi.

Jokowi mengarahkan kepada menterinya bahwa dialah atasannya yang sudah membuka pintu para pembantunya untuk bisa nyapres tampa harus pamit mundur dari jabatanya. Jokowi menunjukkan jabatan dan wewenang penuhnya membuka jalan bagi siapa pun menteri yang akan tampil di bursa capres 2024.

Restu 4 Menteri

Setidaknya sudah ada 4  menteri yang berminat untuk mengajukan pencalonan diri sebagai presiden ditangan Jokowi. Penulis memprediksi jika 4 menteri yang sudah mendapatkan lampu hijau pencapresan tersebut adalah Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartato  ,Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erich Thohir.

 Ke-4 Menteri tersebut sebagai pihak yang sudah mendapatkan ijin untuk bertarung dipilpres 2024. Mereka sudah melakukan berbagai kegiatan dan promosi menuju Pilpres 2024. Dua diantarainya menteri menejabat sebagai  Ketum Partai dan 2 Menteri tersebut sebagai profesional.

Prabowo Direstu Jokowi

Jokowi kembali bermanuver dengan  memberikan sinyal dukungan politik ke Prabowo Subianto. Akrobat politik Jokowi menyebabkan  Prabowo harus kembali  bertekuk lutut di depan Jokowi. Dalam acara HUT Perindo ,Senin (7/11/2022) Jokowi mengumbar janji  dalam pernyataannya yang menyebutkan Pilpres2024  kelihatannya menjadi jatah untuk Ketua Umum Partai Girindra Prabowo Subianto.
Sang Menteri Pertahanan ini adalah rival Jokowi, 2 kali pertarungan Capres 2014-2019 dan 2019-2024.

Daya Tawar Prabowo Turun Bebas

Nilai tawar Prabowo semakin anjlok ketika Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk masuk dan bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi. Berakhir dengan hadiah posisi dua kementerian yakni Kementerian Pertahanan yang diberikan langsung Prabowo Subianto dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diberikan Sandiaga Uno.

Dengan merima jabatan tersebut, kekuatan Prabowo dan partai lumpuh . Secara politik dan harus mengakui bahwa Jokowi adalah atasannya. Prabowo kehilangan legitimasi publik sebagai pihak oposisi. Prabowo harus menyerah dan memangkas semua atribut oposisi dan harus menerima sebagai pegawai Jokowi yang siap menjalankan semua perintah tampa ada alasannya apa pun  untuk menolaknya.

Visi Politik Jokowi

Jokowi sedang menciptakan kekuasaan politik eksternal diluar parpol. Kesadarannya sangat sigap dan tanggap bahwa Jokowi bukan DNA dari parpol dan sangat tidak memungkinkan menjadi ketua parpol . Jokowi sejak awal sebagai presiden dianggap  sebagai petugas partai oleh Ketum partai. Ini sebagai kewajaran dan titah politik yang harus dijalankan sebagai pesuruh dan petugas partai.

Dua tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, tentunya Jokowi sangat merasakan bagaimana menjadi seorang petugas partai padahal Jokowi berstatus sebagai presiden.

Jokowi banyak belajar dari presiden sebelumnya terutama SBY. Belajar banyak bagaimana Susilo Bambang Yudoyono (SBY) membangun konsorsium politiknya dan juga dinasti politiknya dengan memanfaatkan infrastruktur  pemerintahan selama menjabat.

 SBY berhasil berdiri tegak paska lengsernya sebagai presiden 2 periode. Prestasi SBY adalah dapat mempertahankan membangun partai dan bisa menjadi kendaraannya menuju kursi presiden. SBY juga berhasil mempertahankan dan membina Partai Demokrat menjadi papan tengah dalam perhelatan politik nasional.

Penulis menangkap sinyal kuat bahwa Jokowi sedang membangun kekuatan politik dengan melakukan konsolidasi kekuatan non partai dan penggalangan kekuatan diinternal birokrasi ditambah kekuatan dukungan dari relawan.

Tiga kekuatan ini yang terus dikuatkan dan dipadatkan. Wajar saja jika ada tuduhan  isu bahwa Jokowi akan mengkudeta Ketum PDI P jika melihat gelagat dan cara Jokowi bekerja,sangat masif, terorganisasi dengan baik serta mengerucut  pada target khusus.

Rintisan Dinasti 

Penulis yakin jika Jokowi sudah membuat peta jalan politik baik untuk kolega,tim dan keluarga inti menuju konsorsium  politik yagg kokoh. Bisa jadi Jokowi sudah hampir selesai membuat rintisan Dinasti Politik. 

Saya meyakini jika setiap terjadi alih kepemimpinan jabatan presiden,akan melahirkan dinasti baru dari pemimpin yang lengser. Dua hal  yang akan dibangun kerajaan / dinasti ekonomi atau dinasti politik. Jika tidak berdaya secara ekonomi,dinasti politik adalah pilihan terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun