Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Arah Politik Pencapresan PAN

5 November 2022   19:56 Diperbarui: 5 November 2022   20:13 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Membaca Arah Politik Pencapresan  Partai Amanat  Nasional"

Ada yang menarik dalam perilaku politik elite mendekati kontestasi Pilpres 2024. Perubahan strategi partai sangat linier dengan kebutuhan pemenangan Pileg ataupun Pilpres . Demikian juga apa yang sedang terjadi di internal elite PAN .

Para petinggi partai berlambang matahari ini sudah ancang -,ancang melakukan terobosan politik.  Sudah mulai aktif dalam dikursus pencapresan 2024. Bagi- bagi tugas.


Jika Bung Bima Arya Dukung Ganjar - RK, Bung Viva Yoga dukung Ganjar asal diusung PDIP dan terakhir Bung Eddy Soeparno (Sekjen )mewacanakan Erlangga - Zulhas sebagai Capres -cawapres dari internal KIB.  

Semakin banyak panggungnya/ dansa    dilakukan oleh elite partai amanat Nasional.,disiminasi  elektoral PAN semakin meluas. Banyak pihak akan terus memonitor dan memburu berita wacana atau statemen politik dari elite PAN.

Tentunya akan membantu peningkatan elektabilitas pan secara simultan .

Menggulirkan dan  berwacana / beropini dalam isu strategis yang  bisa mendongkrak elektabilitas PAN  secara nasional.

Pilihan tepat yang dilakukan PDIP. Walau realitas PDIP banyak yang  tidak suka dan bahkan ada istilah asal bukan PDIP, Tetapi dalam berbagai survei politik PDI P selalu unggul elektabilitasnya  bahkan selaku berada di atas 20 persen . Why?

Rakyat Indonesia itu aneh, cepat membenci tetapi cepat pula lupa. Hebohnya, pertunjukan orkestra polemik Ganjar -Puan  memberikan ruang hiburan .

 Kecerdasan PDIP dalam bermain isu seksi.dan hiburan itu bisa politik yg mematikan .

PDIP tetap disukai di tengah isu " di gusur oleh isu yang penting bukan PDIP".

Bagaimana  PAN ,apakah berani beranjak dan bermain dalam isu- isu strategis?
Siapkan mesin atau think tank-nya ?
PAN baiknya secepatnya berada dalam pendekatan politik inklusif dengan membangun dan mengelola isu moderat .

Strategi ini akan membawa PAN dalam harmonisasi isu dan implikasinya bagi asupan dan pasokan segar akan harapan dan keinginan bagi pemilih.


Pada akhirnya, partai yang memanfaatkan isu strategis  dan dibarengi oleh manajemen isu yang baik  akan tegak lurus peningkatan elektabilitas partai.

 Mewujudkan masyarakat dengan literasi modernisasi demokrasi  adalah tantangan terberat bagi  semua pihak. Rakyat dan partai lebih menikmati dialektika primitif berdemokrasi hanya mereka sangat berang dengan out put proses  demokrasi itu sendiri.

 Masyarakat ,parpol  dan kita masih menyukai Paradoks daripada perubahan cara berdemokrasi modern .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun