Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Terjebak Isu DKI, Lupa Bahas Berbagai Isu Ekonomi dan Politik Internasional

3 November 2022   07:18 Diperbarui: 3 November 2022   07:27 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Mengkritisi isi pidato Kebangsaan  Anies Baswedan  dalam acara Deklarasi Relawan Indonesia Anies Baswedan yang dilakukan hari ini di Jakarta ,02 November 2022.  

Ada beberapa kritik dan usulan bagi Anies Baswedan .

Isu yang menjadi latar belakang Pidato hanya menyoroti situasi negatif yang sedang dihadapi masyarakat bawah. Kemiskinan ,kesenjangan ekonomi, minimnya tenaga kerja dan ketidakadilan politik.

Isu ini dianggap basi ditengah upaya pemerintah mendorong kebangkitan ekonomi nasional. Eksplorasi isu justru merendahkan diri atas kekuatan dan potensi negara besar yang dimiliki Indonesia.

Masyarakat hanya diajak bernostalgia isu kemiskinan dan ketidakadilan . Dunia  jika saat ini sedang  terjadinya perubahan ekonomi secara mendadak dan merugikan serta akan semakin memiskinkan masyarakat.  

Harusnya isu sosial dan ekonomi tersebut dikembangkan dalam ranah isu kreatif dan progresif. Masyarakat diajak berdialek dengan kondisi kekinian.

Masyarakat harus diajak  beradaptasi dengan derasnya perubahan dan  letupan tidak terprediksi ( disrupsi)

 Anies akhirnya terjebak dalam ranah politik praktis dengan mendorong relawan dan undangan untuk memenangkan dan mendukung partai Nasdem. Anies berdalih jika dari inisiasi dan keberanian Nasdem Anis bisa dicalonkan  capres.

Komunikasi politik tersebut menjadi blunder politik karena Nasdem sendiri belum memenuhi  Presidential Threshold . Nasdem harus merger dengan partai lain.

Dengan demikian pidato kebangsaan Anies sudah cedera dan membentengi sendiri   dari koalisi partai lain. Sanksi politik terberat yakni Anies hanya akan mendapatkan  dukungan kader Nasdem dan sulit bagi pemilih partai lain untuk pindah ke partai Nasdem. Nasdem salah satu partai dengan tingkat perpindahan/ volatilitas  pemilih sangat tinggi.    

Sanksi kedua yakni partai lain akan memikirkan ulang untuk mendukung Anies. Anies mendeklarasikan dukungannya ke Nasdem dan bukanya menahan dulu sampai mendapatkan mitra koalisi. Partai lain beranggapan tidak ada coathtail effeck  dengan mendukung Anies yabg jelas berpihak ke Nasdem.

Pidato Anies sangat miskin literasi isu -isu internasional. Anies belum bisa mengajak hadirin,relawan ,tamu undangan dan masyarakat Indonesia untuk mengenal ,mengeksplorasi dan menghadapi serta memberikan solusi berkaitan dengan isu -isu global.

Padahal dunia saat ini datar ,dan terintegrasi- kan oleh teknologi smartphone . Tentunya bukan hanya isu komunal lokal yang dititik beratkan ,harusnya Anies mengajak masyarakat untuk beradaptasi dan melakukan perubahan -perubahan sebagai bagian kebutuhan kehidupan dalam masyarakat internasional .

Anies belum bisa berbicara tentang isu pertahanan dan  hubungan internasional. Padahal Indonesia sebagai negara kepulauan yang secara geopolitik memveto berbagai kebijakan keamanan dan perdamaian dunia. Anies juga lupa bahwa ekonomi sudah terintegrasi dalam bagan dan struktur ekonomi dunia.

Anies belum bisa mewacanakan dan mencontohkan bagaimana krisis Rusia -Ukraina menghantam mata rantai pasok energi dan pakan dunia. Anies lupa menjelaskan kepada masyarakat Indonesia jika gandum yang kita makan dari Rusia dan Ukraina, kedelai yang dijadikan tahu dan tempe harus diimport dari Amerika .

Dalam sektor isu keamanan regional ,Anies minim literasi berbicara perdamaian kawasan  Aliansi Strategis untuk membangun kerjasama keamanan dan pertahanan.

Anis mungkin lupa banyak isu -isu lingkungan yang akan menjadi bagian ancaman dunia dan juga Indonesia. Isu energi hijau ,penyebaran dan pengayaan nuklir dan juga penyebaran penyakit antar kawasan .

Anis mungkin lupa berbicara koneksitas pasar ,integrasi keuangan dan isu perdagangan internasional .

Anies mungkin tutup mulut lada isu -isu berkaiatan  transnasional isme- isme dunia/ import peradaban  lupa dibahas.

Dan Anies lupa memberikan semangat dan selamat untuk kesuksesan acara buat masyarakat Indonesia serta para pejabat dan pernyelenggara pertemuan tingkat tinggi negara -negara 20/ G 20. Indonesia dalam bukan November 2022 akan diadakan event bertaraf internasional.

Indonesia termasuk bagian negara maju dunia. Bahkan Indonesia sedang menjabat Presidensi G 20 dan dipercaya sebagai tuan rumah KTT G 20 yang pelaksanaannya di tanggal 16-17 November 2022 di Bali.

Pertanyaannya, apakah Anies sudah puas dan bangga atas memoar pidato politik dalam acara Deklarasi  Relawan Indonesia Anies.

 Apakah Anies  sudah merasa hebat dan menjadi manusia unggul di  Indonesia ? Bukannya akan bermunculan nama -nama capres lainnya yang akan datang menyusul dan menjadi capres kompetitor Anies?

Harusnya tagline "Anies Pilihan Terbaik "sebaiknya dilucuti dulu. Terlalu dini dan terburu -buru mengaku bagai capres terbaik.

Pertandingan pencapresan masih lama dan butuh proses seleksi sangat ketat dan mendalam  oleh seluruh pemilik bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun