Tidak gampang untuk meraih mencapai titik aman mempertahankan kursi aman di Senayan terutama untuk partai menengah bawah seperti PPP,PAN dan juga berlaku bagi partai yang baru berlaga untuk mencapai kursi DPR dan wajib memenuhi ambang batas minimal parlemen.
Sampai saat ini semua partai mengalami kebingungan membangun Koalisi dan serta memilih capres dan cawapresnya. Konstelasi politik nasional terlalu liar, banyak variabel tidak terukur. Sialnya,para meter politik nasional disinyalir banyak pemain yang tidak nampak/invisible hand.
Â
Menjadi tantangan luar bias untuk partai dan koalisi partai untuk bisa memilih capres dan cawapres serta memenangkan  partainya dalam pemilihan legislatif dari daerah pemilihan Kota/Kabupaten,Provensi dan Pusat.
Pileg dan Pilpres 2024 bukan hanya sekedar hajat partai dan rakyat tetapi yang harus diwaspadai justru  hajat demokrasi yang digelar 5 tahunan ini justru dimanfaatkan kelompok kepentingan tertentu sebagai media atau alat merestui atau melindungi kepentingannya. Pileg dan pilpres ditunggangi oleh kepentingan eksklusif oleh pihak minoritas kelompok.
Jadi wajar jika ada pertanyaan,apa dan tujuannya kedatangan Jusuf Kalla dalam pertemuan Anies dan AHY? Publik akan cerdas menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H