Jumlah masyarakat sebagai pelaku ekonomi di negara maju sudah mencapai 4-7 % dari total penduduk ,sementara  di Indonesia masyarakat yang terlibat langsung disektor bisnis masih di bawah 1 %.Hanya ada sekitar 2,8 juta manusia Indonesia yang bekerja sebagai pengusaha.Â
Celaka sekali ketika pertumbuhan lapangan pekerjaan tidak diiringi oleh ketersedian lapangan kerja. Saat ini dunia pendidikan sekolah tinggi dan menengah terus mencetak lulusan. Ribuan tenaga kerja memerlukan ketersediaan penampungan kerja.Â
Idealnya ,dengan naiknya masyarakat terlibat dalam sektor usaha baik kecil atau menengah ,setidaknya akan memberikan alternatif penampungan pekerjaan 2-5 orang di setiap kehadiran UMKM . Â Sudahkah usaha pemerintah saat ini memberikan garansi penyediaan lapangan kerja yang memadai?
Kecilnya peran masyarajat Indonesia disektor ekonomi mengandung arti untuk mencapai katagori negara maju dengan peran serta masyarakat dibidang ekonomi yang tinggi Indonesia harus memiliki kemampuan dan stategi khususnya naikkan populasi penduduknya terlibat di sektor bisnis.
Yang sedang tadi saat ini indinesia sedang terjadi disparitas atau kesenjangan pelaku ekonomi dimana hampir pergerakan ekonomi  80% dikendalikan hanya sekitar 2% penduduk Indonesia .
Struktur ekonominya tersentral dan dikuasai sedikit orang. Istilahnya penguasa ekonomi tesebut sebagai kelompok minoritas oligarki. Sebutan kelompok tertentu saking kuatnya mempengaruhi dan mengendalikan kebijakan dan produknya di sektor ekonomi dan politik.
Peranan masyarakat Indonesia saat ini dalam ruangan dan tempat di sektor  ekonomi sedang banyak kemunduran dan  bahkan sebagainya sudah bangkrut.
Ekonomi dunia semakin was-was redup dipicu oleh krisis perang Rusia-Ukraina yang terus menebarkan ketakutan terjadinya krisis pangan dan energi. Situasi global. Akhirnya menekan pertumbuhan konsumsi dunia yang mengakibatkan aktivitas perdagangan dunia terus  turun . Â
Hanya ada pelaku ekonomi raksasa atau pelaku usaha UMKM yang jeli melihat ketersediaan pasar khusus yang masih ada. Merekalah yang masih kuat mempertahankan usaha akibat penurunan ekonomi yang disebabkan badai penyakit Corona .
Penyangga ekonomi nasional disaat ini adalah UMKM. Golongan usaha kecil dan menengah ini kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menopang serta menahan kemunduran ekonomi nasional.Â
UMKM sudah terbukti banyak menyediakan lapangan pekerjaan dan menjadi salah satu instrumen penggerak likuiditas ekonomi nasional paska paska Pandemi Covid 19.