Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yes, Sebaiknya Mbak Puan Undur Diri dari Urusan Pencapresan

3 September 2022   09:52 Diperbarui: 3 September 2022   10:02 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mbak Puan ,sudahlah sebaiknya undur diri dari urusan Pencapresan,sikap bijak tersebut justru menaikkan kepercayaan publik untuk partai dan personal. Dengan mundurnya Mbak Puan sebagai capres,tetap kedudukan dan wibawa Mbak Puan tidak  luntur. Masih banyak jabatan dipercayakan dan diterima Mbak Puan.

Hanya sekedar memberikan gambaran dan mengingatkan ,siapapun calon presidennya  boleh menyatakan klaim kemenangan dini sebagai calon presiden 2024 sebelum pilpres terlaksana 14 Februari 2024 nanti.

Melakukan perang stategi dan perang urat syaraf dan psikologis secara brutal dan membabi buta.  Hal ini  sangat wajar ketika melakukan manuver politik untuk meraih kepercayaan diri dan penguatan opini publik.

 Pada hari ini dan hari berikutnya ,akan banyak  Capres dan tim suksesnya sedang dan akan melakukan jejaring penguatan personal dan  kampanye  pencapresan secara masif dan berkelanjutan. 

Dengan melakukan stategi ekspansi,menebar propaganda,agitasi dan menjalankan berbagai penetrasi intelejen ke pihak lawan calon presidennya  dan partai pendukungnya serta simpatisan.

Mbak Puan Maharani bagian capres yang sedang  viral dengan segudang terobosan dan kerja  politik di tengah rendahnya elektabilitasnya di antara  nama capres lainnya. 

Sang Putri Mahkota PDI P ini  harus ekstra keras mengejar ketertinggalannya,harus terus menggedor dan memaksa melakukan manuver cantik.

 Mbak Puan awal September 2022 direncanakan bertemu  dengan petinggi Golkar (3/9) dan akan bertemu 4 mata dengan Airlangga Hartanto  selaku Ketum Golkar. Dipastikan lawatan politik ini berkaitan erat kontestasi dan konstalasi  menuju pilpres 2024.

Komunikasi politik tingkat elite sebelumnya juga dijalin dengan Nasdem dan bertemu langsung dengan Surya Paloh sebagai petinggi elite partai.

 Menurut informasi yang berkembang saat ini,dalam bulan September 2022 ini komunikasi politik Mbak Puan akan dilanjutkan di lapangan pacuan kuda milik Prabowo Subianto. Seperti kebissaanya sebelumnya,Ketum Gerindra ini akan banyak bicara dengan tamunya sambil memberikan pelajaran trik berkuda.  

Jadi ,hanya dalam waktu kurang salam satu bulan (30 hari) Mbak Puan sudah keliling di 3 Ketua Partai, keluar dari kandangnya dan bertekad kuat melakukan lobi dan kerja sama politik dengan partai  lain.

 Mau tidak mau Mbak Puan harus menyiksa diri melakukan lawatan politik sebagai bagian kerja politik sebagaimana yang sudah diamanatkan dan dimandatkan Ketum PDIP Megawati untuk menjadi wakil partai bertemu dengan ketua partai lainnya.

Apa yang menjadi alasan Mbak Puan sangat rajin dan intens melakukan lawatan politik  dan kerja politik?

Ketika berbicara Mbak Puan adalah nama dan sodok yang akan diusung oleh PDI P  sebagai capres 2024, banyak tugas berat yang menyertai dan akan dihadapinya sebagai jalan terjal menuju kursi presiden 2024.

Membandingkan elektabilitas Mbak Puan dan Partainya PDI P akan terlihat disparitas sangat ekstrim. Secara nasional PDI P masih menguasai penuh peta kekuatan parpol di tanah air. 

 Poltracking Indonesia dalam rilis terakhir (31/8),lembaga survei ini mengeluarkan data  berkaitan elektabilitas parpol dan capres.

Partai berlambang Banteng ini mencapai prosentase  perolehan elektabilitas partai sebesar 20,4%,perolehannya meninggalkan jauh Golkar dan Gerinda yang terkait hampir 10%. Akan sangat terkejut ketika melihat hasil survei elektabilitas capres yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Dari deretan 10 nama teratas capres, nama Mbak Puan  terpental jauh di urutan no. 7 atau mendapatkan suara 2,2%. Mbak Tuan ditinggalkan sangat jauh dengan nama seperti Ganjar Pranowo (26,6%),Prabowo Subianto (29,7%) dan Anies Baswedan (17,7%).

Dari data di atas memberikan bahasa akademis menyatakan bahwa kerja politik dan dukungan internal partai yang kesemuanya diarahkan ke Mbak Puan ternyata gagal meningkatkan elektabilitasnya.

 Mbak Puan sangat miskin dalam penguatan elektabilitasnya kendati all out mesin partai dan elite partai  mendukungnya.

 Polemik rendahnya elektabilitas tersebut membuat guncangan dahsyat terjadinya pro dan kontra menguji konsistensinya elite PDI P mengantarkan Mbak Puan menuju Presiden Perempuan 2024.

 Survei Charta Politika (13/6) memberikan rilis dukungan kader PDI P ke Mbak Puan hanya 6,2% dan justru internal PDI P memberikan dukungan mutlak ke Ganjar sebesar 68,5%.  

Kerja keras partai dengan membungkam seluruh kadernya dilarang berbicara berkaitan capres tidak  serta merta menaikkan elektabilitas Mbak Puan di internal partai.

Justru di internal pemilih partai ,Mbak Puan sepi pemilihnya.Survei Charta Politika (13/6) memberikan rilis dukungan kader PDI P ke Mbak Puan hanya 6,2% dan justru internal PDI P memberikan dukungan mutlak ke Ganjar sebesar 68,5%.  Itu sebabnya elektabilitasnya terus terpuruk diangka 2% dan sangat sulit merangkak naik.

Dukungan Mbak Puan dari simpatisan relawan juga sangat memilukan. Dalam acara pertemuan akbar yang disebutkan sebagai kegiatan Musyawarah Rakyat,Bandung (28/8)ternyata para pendukung Jokowi lebih memilih Jokowi sebagi capres favoritnya Jokowi sendiri (29,79%)dan disusul urutan kedua Sandiaga Uno (16,92). Lagi-lagi apes,Mbak Puan hanya  memperoleh di urutan  no.7 atau (4,16%).

Kebanggaan Mbak Puan adalah ketiak dalam Rakernas PAN  Jakarta (27/8) muncul 9 nama capres dan salah satu nama tersebut adalah Puan Maharani. Usut mengusut memang Mbak Puan menjadi nama  capres yang diusulkan. 

Konon  usulan tersebut diangkat oleh puluhan  DPD PAN dari 514 DPD dan dukungan tersebut berasal di wilayah Timur Indonesia. Salah satu agenda rakernas PAN adalah menjaring nama -nama capres dari aspirasi kader PAN di daerah.

 PAN sendiri tidak bisa mengusung nama capres sendiri,harus dibicarakan dan berdiskusi secara seksama dengan partner koalisinya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu/KIB.  

Berdasarkan data di atas , sudah jelas Mbak  Puan tidak banyak mendapatkan dukungan dari manapun Hanya kekuatan elite politik  yang masih bercokol sebagai penyokong  utama dukungan Partai ke Mbak Puan. 

 Penulis berkesimpulan  jika  kerja politik lanjutan dari Mbak Puan yang didukung full Elite Partai PDI P tidak akan menaikkan elektabilitas dan sebaliknya menjadi arah mundur menarik pencapresan Mbak Puan untuk tidak berlaga di Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun