Jika Pingin Mandiri ,Jokowi Harus Mulai Melawan Megawati Dengan Membuat Partai Baru

Rencana akan digelar Musyawarah Rakyat( Musra)  para pendukung Jokowi yang rencana akan digelar di Kota Bandung, 28 Agustus 2022. . Pendukung militan  Jokowi berkumpul dengan  salah satu agenda besarnya melakukan penjaringan nama calon presiden 2024. 

Pertemuan tersebut bagian dari kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Setidaknya di tahun 2022, para pendukung Jokowi sudah menggelar  beberapa agenda nasional atau lokal berekaitan erat dengan konsolidasi dan pembahasan isu-isu politik terutama pencapresan.

Jelang kontestasi politik nasional menjelang  pilpres dan pileg 2024, baik parpol dan sejumlah tokoh politisi nasional terus melakukan gebrakan dan terobosan politik . 

Makin banyak manuver dan agenda politik di tanah air dari individu ataupun organisasi yang terus beraktivitas mewarnai blantika isu dan agenda politik nasional. 

 Banyak elemen/organiasi  pendukung Jokow sudah siap merapatkan barisan untuk mendukung Jokowi sebagai orang yang mempunyai kekuatan dan pengaruh penting terutama menghadapi perhelatan politik 2024. 

Sejumlah organisasi militan pro Jokowi siap hadir dan melaksanakan Musyawarah Rakyat (musra) untuk menjaring  calon presiden dan calon wakilnya yang kelak akan didukunnya di Polpres 2024.

 Musra akan digelar pertama kalinya di Kota Bandung tanggal 28 Agustus 2022 dan akan dihadiri langsung Presiden Jokowi .

Acara renncana akan dihadiri tujuh belas  organisasi relawan dan diikuti peserta perwakilan relawan  dari 34 provensi. Sejumlah relawan pro jokowi yang akan hadir Projo, Relawan Buruh Sahabat Jokowi,  Duta Jokowi dan Sekber Jokowi Nusantara.

Rencananya salah satu agenda dalam musra tersebut akan menghasilkan sejumlah rekomendasi nama-nama capres dan cawapres dan hasilnya kan ditawarkan ke parpol.

Menurut Ketua pelasana Musra Panel Barus (20/08) , nama capres tersebut akan disampaikan ke partai khususnya partai pendukung Jokowi. 

Setidaknya rentetan kegiatan politik dari organisasi /relawan  pendukung Jokowi dan dihadirinya oleh Jokowi sendiri merupakan kegiatan politik tidak biasa. 

Apalagi rencana pertemuan di Bandung 28 Agustus nanti akan dihadiri setidaknya perwakilan peruh 34 Provensi di Indonesia.

 Agenda tersebut sudah menyamai agenda-agenda politik dari partai politik di tanah air,artinya Jokowi dan relawan sedang menjalankan kegiatan politik sekelas parpol baik jumlah yang terlibat dan juga skenario politik yang akan dicapai, serta dampak  daya ledak dan efek  kegiatan tersebut.

 Jokowi sedang melakukan parade politik besar dan berkelanjutan.Melalui relawan politiknya bergerak masif,terstruktur dan  terencana. 

Kendati Jokowi bukan Ketua Umum Partai akan tetapi secara kekuatan struktur dan basis masa pendukung Jokowi bisa menghadirkan  dan kekuatan tersebut dijadikan alat pertunjukan kekuatan  politik sekaligus bargaining politik.

Jokowi akan menunjukkan ke publik,disamping sedang menjabat presiden,ia adalah figur politisi non partai yang mempunyai basis massa dan struktur jaringan yang mumpuni selevel yang dimiliki partai politik. 

Bahasanya tersebut tentunya ditujukan untuk ketua partai, khalayak umum dan tentunya kelompok kepentingan yang mempunyai afiliasi kepentingan politik di pemerintahan dan mempunyai kepentingan pada isu pencapresan di tahun 2024.

Jokowi saat ini sedang menjadikan dirinya king maker melalui kekuatan birokrasi karena sedang menjadi preisiden dan jokowi dapat memanfaatkan militansi relawan sebagi basis dan penopang apapun yang akan dilakukan dan diputuskan Jokowi. 

Langkah-langkah politik  dan strategi Jokowi dalam politik nasional saat ini dan mendatang berkaitan investasi politik dan investasi serta penyelematan kepentingan ekonomi-politik  dalam barisan/ gerbong birokrasi dan jaringannya.

Kepetingan Jokowi dalam kontek politik dan ekonomi 5-10 tahun mendatang paska habisnya masa jabatan presiden. 

Tahun 2024 Jokowi harus meletakkan jabatan sebagi presiden yang kedua kalinya. Wacana jabatan 3 periode ,jabatan presiden diperjanjang dan pemilu ditunda sudah ditolak oleh masyarakat dan sudah  menjadi strategi mangkrak.

Tentunya banyak tersisa dan warisan kebijakan politik dan ekonomi  dan keputusan-keputusan  disaat pemerintahnnya yang harus dirawat dan diselematkan dan dilindungi.

Jokowi juga hrus berfikir mengawal dan memberikan petajalan politik bagi anak dan menantunya untuk berkiprak dalam jenjang politik nasional untuk 5-10 tahun mendatang.

Jokowi harus  banyak  berfikir dan berbuat nanyak melalui jalan politik yang stategis dan efekktif. paska lengsernya Jokowi dari presiden. 

Jokowi harus menyelamatkan barisan birokrasi, pendukungnya dan para penumpang gela yang selama ini memberikan kontribusi maksimal dalam proses pememnangan pemilu ataupun pada saat menjabat sebagai tim dan sponsor serta penopang pemerintahan Jokowi.

Membangun jaringan birokrasi dalam pemerintahan bukan sesuatu pekerjaan murah dan gampang, pekerjaan ini butuh ditopang dan didukung legitimasi kuat posisi yang akan didukung. 

Posisi Jokowi menjadi presiden adalah wilayah tepat menggelar dan membangun jaringan birokrasi baik di jaringan militer, polri dan juga agen-agen asing yang banyak membutuhkan area operasi politik di Indonesia.

Ketika habis jabatanya menjadi presiden,tentunya jaringan birokrasi ini akan mulai renggang dan putus dikarenakan kekuasaan Jokowi akan banyaki berkurang dan hilang. 

Hanya sebagian kecil birokrasiakan hormat dan memberikan loyalias ke Jokowi paska berhentinya sebagai  presiden. 

Oleh karenanya Jokowi sadar akan redupnya pengaruh dalam birokrasi tersebut dan Jokowi harus mempunyai kekuatan baru untuk mempertahankan dan melindungi pengaruhnya. 

Jokowi akan banyak memilih peranannya menjadi orang penentu khususnya dalam pilpres 2024 nanti,memastikan  pilihan tepat bagi siapa saja yang akan didukung dan masuk wilayah pengaruh dan dukungan penuh darinya.

Cara memperoleh tiket menjadi king maker,Jokowi setidaknya sudah mempunya bekal menjadi manatan presiden dan sedang menjabat presiden yang kedua. 

Modal kuat yang tidak dimiliki oleh king maker lainnya. Jokowi yang dibutuhkan adalah kekuatan politik sebagai representasi struktural yang mempunya basi dukungan dari hulu dan hilir. Dengan optimalisasi dan mobilasi relawan militannya merupakan upaya terstruktur.

 Langkah Jokowi tersebut  untuk menunjukan jika Ia mempunyai struktur dan pasukan organis yang aktif dan mempunyai basi dukungan di seluruh wilayah minimal setingkat provensi.

Sangat efektif lagi jika Jokowi memutuskan jika dalam Musyawah Rakyat yang akan dilakukan di Bandung tersebut menambah agenda politik untuk kepentingan internla relawan.

Jokowi dapat meminta dan memerintahakan para  relawan pendukungnya dijadikan embrio parta politik untuk berlaga di tahun pemilu 2029. 

Dengan lahirnya besutan partai baru , Jokowi tidak harus bertekuk lutut dan menjadi boneka lagi dan petugas partai dari partai pengusungnya terutama PDIP dan dirinya juga akan berada dalam posisi sebagi Ketua Umum Partai.

 Jokowi tidak lagi dicap sebagi petugas partai dan terus mendapatkan monitoring serta ancaman politik  dari Ketua Umum partai PDIP Megawati Soekarno Putri. 

Jokowi  akan semakin PD dan matang memilih dan memberikan sejumlah usulan nama- nama capres baik secar langsung ke publik atau memberikan usulan nama capres melalui parpol terkanan.