Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jika Tidak Dipakai PDIP, Poros KIB Paling Ideal Ganjar untuk Nyapres 2024

16 Agustus 2022   00:48 Diperbarui: 16 Agustus 2022   01:07 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak ada keraguan atas loyalitas kepada pemerintah  ,semua langkah dan tindakan presiden akan diamini. Tidak ada kata kritik dan mengritik untuk pemerintah. Otomatis baik partai dan simpatisan Jokowi akan selalu mengatakan puas terhadap kinerja Jokowi secara  keseluruhan .    
 
Poros KIB adalah Poros Tengah yang digemari kaum moderat, lebih toleransi tehadap situasi dan kondisi yang dihadapi pemerintah saat ini tetapi tetap kritis terhadap kebijakan dan produk pemerintah.

Ketiga partai ( Golkar PPP dan PAN) lebih moderat dIkarenakan segmen pemilih yang lebih  banyak terdidik ,masyarakat urban dan cenderung kritis dan ditambah 3 partai ini secara resmi bagian dari koalisi pendukung pemerintah.

 Karena ketiga partai  masuk Kabinet Kerja Jokowi tentunya elite partai masuk dalam wilayah dukungan penuh ke pemerintah walaupun di segmen pemilih sangat kritis pada pemerintahan.

 Golkar adalah partai yang secara konsisten akan selaku memilih dalam lingkaran  kekuasaan dan selalu menjadi mitra pemerintah . Baik partai dan pendukung  Golkar sudah terbiasa dalam wilayah tengah.

 Demikian juga PPP sebagai partai paling buncit perolehan suara 16 Kursi di DPR RI akan lebih nyaman sebagai pengekor dan selalu berada pemerintahan . Yang penting aman dan dapat jatah menteri.  

 PAN sebagai partai yang terakhir masuk dalam koalisi pemerintah  dimana para elite memilih merapat ke pemerintah dengan pertimbangan  penyelematan partai di pemilu 2024 paska  perpecahan diinternal partai yang melahirkan Partai Umat.

Dengan PAN melepaskan diri dari barisan oposisi- kalah pemilu  ,mendapatkan  ganjaran tambahan, bonus PAN masuk koalisi adalah jatah menteri perdagangan yang diisi oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan.  

Sementara basis pemilih PAN adalah golongan terdidik yang memilih kritis dan usil seeta  sangat  sulit berdamai dengan produk dan kebijakan  pemerintahan        

Sementara Poros PKB dan Gerinda disukai oleh masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Bisa saja ,masih terdapat sisa kekecewaan akibat kekalahan dalam pilpres 2019 khusunya basis pendukung dari Gerindra.

Kendati PKB masuk dalam partai pendukung pemerintah ,PKB sendiri butuh manuver politik untuk menunjukkan identitas barunya  dan mau tidak mau terbawa arus cara berfikir lama.

 Selama ini Ketum PKB Muhaimin Iskandar terus bernafsu maju menjadi Capres 2024. Koalisi Gerinda dan PKB memang belum final berkaitan keputusan nama capres yabgvakan diusung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun