Tulisan ini ditujukan untuk  "Menyoal Sikap Politik Jokowi 'Ojo Kesusu' atau Menjadi Oportunis"
Jokowi dan tim Relawannya sedang membuat agenda- agenda politik.  Manuver yang dilakukannya banyak menimbulkan prediksi dan spekulasi sensitif , liar dan panas .Â
Pertemuan Jokowi  dan gabungan  Relawan pendukungnya kembali  gagal menentukan sikap siapa yang akan digadang- gadang akan menggantikan Jokowi.Â
Tidak ada kalimat penyebutan nama capres dalam pertemuan Jokowi dengan perwakilan  Relawan Jokowi  yang di gelar di Istana Bogor, Jumat (29/07) .
Kegagalan mengusung nama capres juga terjadi dalam Rakernas PROJO  Kelima di Magelang. Padahal dalam pertemuan Jokowi dan Relawan Jokowi paska pilpres 2019 tersebut  diharapkan akan melahirkan keputusan capres diharapkan tercetus.
Rakernas Projo di Magelang,20-22  Mei 2022 tersebut dalam sikap  realita politik berkata lain ,rakernas tidak  memberikan arahan dan mandat dan organisasi mengusung capres.
 Jokowi hanya titik pesan ke Projo ,"Ojo Kesusu memilih capres ". Padahal dalam  Rakernas Projo tersebut dihadiri kandidat capres terkuat versi lembaga survei yakni Ganjar Pranowo.
Baik hasil Rakernas Projo Kelima, dan Pertemuan Relawan-relawan  dan Jokowi di Bogor ,Jokowi dan relawan tidak ada nyali menyinggung  nama capres bahkan menunjukkan sikap menjauh dari urusan capres Â
Hasil keputusan pertemuan Bogor berkaitan agar relawan mendukung kebijakan pemerintah dalam kenangan Covid dan pemulihan ekonomi.Â
Keputusan tersebut diklaim sebagai  keputusan yang pro terhadap situasi dan kondisi yang disesuaikan dengan saat ini.
Jokowi juga berdalih jika penundaan kembali capres yang akan diusung bertujuan  untuk menghindari jebakan  politik dan polarisasi politik menjelang pilpres 2024.