Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baiknya Pilpres 2024 Cukup Satu Putaran dan Dua Paslon Capres-Cawapres

24 Juli 2022   01:43 Diperbarui: 24 Juli 2022   08:06 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Partai baru bukankah sosok Tokoh baru yang produktif dan segar ,terapi mereka adakah muka muka lama yang tersingkir dari partai partai induk.

Persepsi ketua umum parpol masih menjadi barang dagangan menjual egoisme elite partai dan bukan kebutuhan mengajurkan dan memperjuangkan aspirasi kelompok dan aspirasi politiknya.  

Dalam sistem multi partai yang terjadi, partai dan ketua umum bukan menjadi perwakilan golongan atau kelompok secara utuh tetapi sekedar perwakilan pribadi sebagai aksi resistensi politik pribadi.

Pada akhirnya banyaknya partai baru tidak serta menjaring dan melahirkan kader dan pemimpin politik yang berkualitas.

2. Isu Sektarian

Berkualitasnya demokrasi bisa terlihat dari bagaimana parpol dan masyarakat  mempunyai jelajah pemahaman dan cara bertindak serta berperilaku mendukung terciptanya demokrasi yang modern dan berbobot.

Banyak kebocoran bertindak dan berpersepsi sempit bagaimana membangun demokrasi yang bisa bermanfaat maksimal untuk individu atau kelompok.

Kendala terbesar adalah bagaimana isu demokrasi itu bisa diterima secara seksama okeh semua atau sebagian besar masyarakat dan parpol.

 Individu dan parpol ikut berkomitmen kuat membangun isu dan tata laksana demokrasi yang bermanfaat. Dan bisa melengkapi dan meningkatkan kualitas kehidupan politik.

Meninggal isu- isu primordial dan membangun paradigma konstruktif sebagai jembatan melahirkan gagasan ide yang besar demi keberhasilan individucdan partai.

 Tidak lagi adanya perdagangan isu- isu primordial dan hanya menjalankan intoleransi dan konflik antar kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun